Jakarta – Wakil Ketua Pansus Angket Bank Century, Gayus Lumbuun menilai ada skenario dalam proses merger Bank Danpac, Pikko dan CIC menjadi Bank Century. Bank Century inilah yang kemudian dijadikan saluran penggelontoran dana sebesar Rp 6,7 triliun.
“Jelas ada kospirasi, ada skenario Bank Century ini terwujud. Dengan Bank Century penggelontoran uang bisa terjadi. Ternyata uang itu digelontorkan dan dibawa lari,” kata Gayus di sela-sela rapat pansus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/1/2010)
Skenario tersebut, lanjut Gayus, tampak dari lemahnya pengawasan BI mulai dari proses persetujuan akuisisi Chinkara Capital kepada Bank Pikko dan Bank Danpac.
“Chinkara tidak tersedia dana kok mau akuisisi. Peraturan BI juga tidak mengizinkan dilakukannya merger. Dari hal-hal ini, merger ini direkayasa oleh pejabat BI sampai ke bawahnya, ” ujar Gayus.
Ditanya apakah berarti BI berisi banyak mafia, “Kalau mafia, Pak Anwar Nasution (mantan Dewan Gubernur Senior BI, red) bilang sendiri BI sarang penyamun.”
Politisi PDIP ini secara khusus menyesali tiga pejabat BI, Maman Soemantri, Maulana Ibrahim dan Rusli Simanjuntak yang dinilai tidak terbuka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pansus.
“Mereka saling lempar tanggung jawab,” ujarnya. (detik.com, 7/1/20101)