Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
14 Desember 2009 M
27 Dzul Hijjah 1430 H
Kebohongan Tory Seputar Hizbut Tahrir pun Terbongkar
London, Inggris, 14 Desember 2009. Pada hari Jumat 11 Desember, berdasarkan hasil investigasi pihak berwenang di Haringey council telah mengatakan bahwa mereka tidak bisa menemukan bukti untuk mendukung klaim yang dilontarkan oleh pemimpin Konservatif David Cameron dan Michael Gove bahwa sekolah muslim di daerah tersebut menjadi perpanjangan tangan dari partai politik Islam Hizbut Tahrir.
Media massa melansir bahwa investigasi yang dilakukan oleh Majlis sampai pada hasil kesimpulan “bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan kandungan yang tidak sesuai atau pengaruh di sekolah tersebut”.
Mengomentari hal itu representasi media Hizbut Tahrir Inggris, Taji Mustafa mengatakan: “Seluruh rangkaian ini memperlihatkan realita sebenarnya dari Partai Tory dan bagaimana partai tersebut menggunakan kebohongan dan propaganda untuk meraih popularitas secara politik”.
“Sebab yang membuat partai Tory terobsesi membungkam suara Hizbut Tahrir adalah kritik tanpa kompromi yang disampaikan oleh Hizb terhadap kebijakan-kebijakan luar negeri barat di dunia Islam. Partai Tory merupakan representasi wajah baru neo konservatifisme di Inggris yang mendukung perang kontinu di Afganistan dan Pakistan, loyalitas yang tak bisa dikritik terhadap Israel dan pembungkaman secara brutal terhadap suara politik Islam di Inggris”.
“Sementara partai Tory melanjutkan merekayasa kebohongan terhadap Hizbut Tahrir dan menyerukan pelarangan Hizb, Hizbut Tahrir justru menantang para pemimpin partai Tory untuk berdebat di depan publik seputar masa depan hubungan antara Barat dan dunia Islam. Kami tidak ragu sama sekali bahwa partai Tory tidak memiliki keberanian untuk menerima tantangan tersebut, akan tetapi partai Tory akan terus mengulang-ulang kebohongan mereka”.
