JAKARTA–Mantan Wapres Jusuf Kalla menuding ada pejabat Bank Indonesia yang berbohong dalam pemeriksaan kasus Century di pansus DPR. ”Ada, tapi tidak semua,” ujar JK usai jadi pembicara dalam seminar bertema ‘Saatnya Hati Nurani Bicara’, Jumat (8/1) siang.
JK menjawab pertanyaan wartawan terkait pidatonya di seminar itu. Saat pidato ia mengatakan, kisruh di Bank Century dilakukan oleh oknum profesional dan tidak jujur. ”Kalau jujur mana mungkin uang Rp 6,7 triliun bisa hilang begitu saja. Dan jelas profesional,” katanya.
Ditanya apakah oknum profesional itu termasuk Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani, JK tidak menjawab tegas. ”Nggak-Nggak, nanti sajalah lihat (hasil pansus) DPR,”.
JK juga bercerita soal kunjungannya ke sejumlah daerah belum lama ini. Ia menemukan, kasus Century menjadi perhatian utama masyarakat. Dimanapun dia berada, hal pertama yang ditanya masyarakat adalah kasus Century.
”Kemarin saya bicara soal perdamaian di Yogyakarta, yang ditanya Century. Di Pontianak bicara pendidikan, yang ditanya juga Century. Di sini juga, bicara soal bangsa, yang ditanya Century lagi,” katanya.
Ia memaklumi masyarakat banyak yang bertanya soal Century. Apalagi dengan melihat dari segi lembaga pemeriksa. Ia menegaskan kasus Century layak ditempatkan sebagai kasus perbankan tertinggi sepanjang sejarah bangsa.
Ini mengacu pada hanya kasus century yang diperiksa oleh tiga lembaga tinggi negara yang beda yaitu DPR-BPK-KPK. ”Ketiga lembaga ini kan pemeriksa tertinggi. Atasannya cuma Tuhan,” kata JK.
Ia menambahkan, para pejabat yang profesional dan tidak jujur itu paling berbahaya. Mereka tahu cara mencuri dan merampok uang negara. Beda dengan orang yang tidak profesional tapi jujur. ”Orang seperti ini kalaupun mau ambil hanya sedikit, berarti kan lebih baik jujur tidak profesional,” (Republika.co.id, 8/1/2010)
bner pak, pak JK harus perjuangkan trus kasus century agar selesai smp final… jaga trus agar isunya tidak redup, sehingga tidak tenggelam bgitu saja.