Kajian demokrasi yang paling sesuai dengan Indonesia akan dirumuskan dari konferensi kampus di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, 8-9 Januari 2010. (antara, 8/1/2010)
KOMENTAR:
(1) Demokrasi adalah alat penjajahan Barat, tidak akan pernah mensejahterakan rakyat Indonesia;
(2) Belum dirumuskan saja sudah melahirkan perdebatan di kalangan pengusung demokrasi sendiri, karena Negara Demokrasi adalah ilusi;
(3) Bagi Indonesia dengan penduduk mayoritas Muslim, yang paling cocok adalah Sistem Syariah dan Khilafahlah.
“ZINA ITU HALAL HUKUMNYA”, begitu kata demokrasi, buktinya lokalisasi legal… RIBA JUGA HALAL, begitu kata demokrasi buktinya bank-bank ribawi legal ada dimana-mana… MIRAS JUGA HALAL, begitu kata demokrasi, buktinya masih banyak sekali diskotik yang kemudian menjualnya karena mendapat izin dari pemerintah…
sadarlah wahai sodara-sodariku pemuja DEMOKRASI, DEMOKRASI ITU SETAN… DEMOKRASI ITU MENYESATKAN… AYO BUNUH DEMOKRASI… ganti dengan SYARIAH DAN KHILAFAH… ALLAHU AKBAR
mmm… belum terbuka juga pikiran mahasiswa pengusung democrazy, demokrasi sudah dirumuskan sejak kemerdekaan 60 an tahun yang lalu dan telah dijalankan juga 60 an tahun yang lalu “DEMOKRASI PANCASILA”. HASILnya? NOL (0) BESAR saudaraku. Open mine masasiswa, kita mesti mencari jalan alternatif lain. Hizbut tahrir menawarkan syariah, coba itu yang dikaji. benar tidak? cocok tidak? menyelesaikan masalah tidak?. itu baru namanya mahasiswa yang ideologis. so, tunggu apalagi. Katakan tidak untuk DEMOKRASI kawan. bravo aktivis islamic ideologi.
demokrasi itu mengandung cacat bawaan nggak akan ada yang tepat diterapkan di negri manapun,