No : 11-1430
Tangal : 30 Dzul Hijjah 1430 H / 17 Desember 2009 M
Keterangan Pers
Pemberantasan Korupsi dan Kerusakan Administrasi
Merupakan Penyesatan Politik
Gembong kekufuran Obama pada saat dimulai pembentukan kabinet Karzai yang baru, memerintahkan dilakukan pemberantasan korupsi dan kerusakan administrasi. Semua negara yang tergabung di dalam NATO mendukung permintaan Obama dalam masalah itu. Seluruh anggota koalisi menolak pemberian bantuan apapun selama pemerintahan Afganistan masih banyak korupsi dan kerusakan administrasi. Sebagaimana semua anggota koalisi juga menuntut Karzai untuk menghukum semua pelanggar HAM dan penjahat perang serta para pelaku korupsi dan administrasi yang buruk.
Kami ingin menyampaikan penjelasan masalah ini sebagai berikut:
Sebenarnya konspirasi Amerika dan NATO yang terus menerus di dalam masalah ini tidak diinginkan untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kekuatan pemerintah dan menunjukinya kepada sesuatu yang lebih baik. Akan tetapi Barat ingin terus mendukung dan menopang kepemimpinan yang korup untuk melanjutkan manajemen yang buruk dan tidak cakap di tengah umat Islam. Pemerintahan di Afganistan telah menjadi jauh lebih buruk dari masa-masa sebelumnya. Realita ini tampak jelas bagi setiap orang yang memiliki kesadaran politik yang paling rendah sekalipun bahwa semua kerusakan finansial (korupsi) dan administrasi (yang merupakan hasil satu-satunya bagi penerapan ideologi kapitalisme) disebabkan oleh pemerintah Barat. Dimana pemerintah Barat terlibat bersama dengan pemerintahan Afganistan di dalam transaksi-transaksi, dan mayoritas penguasa Afganistan adalah kaum kapitalis (pemilik modal) yang menyimpan kekayaan mereka di bank-bank barat. Lalu Amerika ingin membekukan semua harta mereka dengan alasan pemberantasan korupsi dan kerusakan administrasi. Semua orang mengetahui bahwa mereka itu tidak mungkin mengalahkan mereka (orang-orang Afganistan) dibawah apa yang disebut sebagai perang melawan teror. Maka tidak ada yang bisa dilakukan oleh Amerika kecuali memerangi orang-orang Afgan dibawah sebutan pemberantasan korupsi dan kerusakan administrasi serta pengadilan penjahat perang. Semua tuduhan itu membuka jalan untuk menundukkan anasir-anasir itu dan memaksa mereka untuk memenuhi syarat-syarat Barat.
Semua tekanan media yang ada di dalam masalah ini merupakan penyesatan politik. Pada hakikatnya itu bukanlah tekanan, melainkan aksi untuk merealisasi penerimaan terhadap syarat-syarat Barat oleh orang-orang yang menguasai di pemerintahan yang mereka itu melakukan korupsi dan administrasi yang buruk. Mereka di dalam pemberantasan korupsi ini melakukan tebang pilih dengan mengkhusukan pada orang-orang lemah diantara para penguasa dan mengajukannya ke pengadilan dengan tuduhan korupsi dan administrasi yang buruk. Hal itu seperti yang mereka lakukan terhadap walikota Kabul dan wakilnya. Akan tetapi investigasi apapun tidak terjadi pada pemerintahan yang melakukan korupsi; pemerintahan berkerjasama dengan orang-orang barat bahkan mendukung mereka. Dan hingga orang-orang barat siap untuk membebaskan mereka dari segala bentuk tuduhan dan mengundang mereka ke Amerika dan negara-negara barat untuk tinggal di sana.
Para penguasa yang melakukan korupsi itu telah menanggalkan martabat dan harga diri. Mereka menghinakan diri dan menyerah kepada para penjahat dan teroris internasional yang menyimpan kebencian dan kedengkian terhadap Islam, hukum-hukum Islam dan sistem persanksiannya. Bantuan finansial dan administratif merupakan asas kerugian kaum muslim di dunia Islam termasuk Afganistan. Dimana bantuan-bantuan barat itu menyebabkan kehinaan umat Islam dan para penguasa untuk menerima syarat-syarat haram yang dipaksakan oleh negara-negara barat dan lembaga-lembaga donor.
Sungguh semua orang paham benar bahwa dibelakang semua penyesatan politik itu adalah Amerika. Amerika ingin mengontrol ide-ide dan pikiran msyarakat umum dan memperkuat penguasa komprador. Akan tetapi hakikat kontrol terhadap Afganistan merupakan perkara yang jauh kemungkinannya. Sejarah telah menyaksikan bahwa Afganistan adalah kuburan bagi imperium-imperium besar. Sudah terbukti bagi semua orang bahwa upaya-upaya dan konspirasi-konspirasi barat selalu tanpa hasil. Sekalipun berbagai cara dipakai oleh Barat untuk mendorong masyarakat untuk berpartisipasi di dalam pemilu atas nama demokrasi, maka mereka yang berartisipasi di dalam pemilu kurang dari seperenam penduduk yang memiliki hak suara. Sebagaimana Barat juga tidak berhasil di dalam semua medan yang dideklarasikannya, seperti realisasi target-target HAM, jaminan kebebasan mutlak, implementasi politik pasar, implementasi hak-hak perempuan, dan kemajuan di dalam perang melawan kaum muslim dibawah judul perang melawan teror. Barat akan paham di dalam waktu dekat yang akan datang bahwa konspirasinya akan terus tercela dan terusir dan tipudayanya akan terus bagaikan debu yang beterbangan.
Semoga Allah mencelakakan para penguasa yang menghina dinakan diri untuk menyenangkan kaum kafir dan memecah belah kaum muslim sebagian dari sebagian yang lain untuk melindungi Barat. Sungguh benar Rasul saw tentang para penguasa itu dimana Beliau bersabda:
«إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ»
Jika engkau tidak punya rasa malu maka perbuatlah apa saja sesukamu
Beliau saw juga memberitahukan tentang mereka dalam sabda Beliau:
«انَّهُ سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ مَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ»
Sesungguhnya akan ada sesudahku para pemimpin yang siapa saja yang membenarkan kebohongan mereka dan menolong mereka terhadap kezaliman mereka maka ia bukanlah bagian dari golonganku dan aku bukan bagian dari golongannnya dan ia tidak akan bisa menyertaiku ke telaga (Surga). Sebaliknya siapa saja yang tidak membenarkan kebohongan mereka dan tidak membantu mereka atas kezaliman mereka maka ia adalah bagian dari golonganku dan aku adalah bagian dari golongannya dan ia akan menyertaiku di telaga (surga)
Maka wahai kaum muslim, berjuanglah -untuk menyelamatkan diri Anda sendiri dari kezaliman mereka para penguasa itu- bersama para pejuang untuk menegakkan Daulah Khilafah Rasyidah yang kedua yang akan mengembalikan kemuliaan Anda dahulu dimana kaum muslim yang benar adalah pemilik kemuliaan itu. Allah SWT berfirman:
«وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لاَ يَعْلَمُونَ»
Padahal kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui. (QS al-Munâfiqûn [63]: 8)