HT Kenya : Penahanan Sheikh Faisal Bukti Obama Terus Perangi Islam

HTI-Press. Hizbut Tahrir Afrika Timur (Kenya) mengecam penangkapan Sheikh al Faisal. Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan perwakilan Media HT Afrika Timur (18 Muharram 1431 Hijriyah / 04/01/2010) disebutkan penangkapan ini menunjukkan AS dibawah pimpinan Obama terus memerangi umat Islam atas nama perang melawan terorisme. Berikut pernyataan lengkapnya :

“Tata Dunia Baru” adalah sebuah frasa yang digunakan oleh Bush Senior di awal tahun 1990an yang menunjukkan awal era baru di mana ideologi kapitalis berkuasa di seluruh dunia tanpa ada penentangan apapun setelah runtuhnya ideologi komunis yang dulu dipimpin oleh Uni Soviet (Republik Sosialis Uni Soviet).

Meskipun sudah berada dalam era baru ini, AS mengumumkan bahwa bahaya terbesar yang dihadapinya adalah ideologi Islam, dan negara itu berjanji untuk memerangi Islam meskipun negara itu terus-menerus berusaha menipu ketika berpura-pura dengan mengatakan tidak melawan Islam, tetapi lebih merupakan pernyataan ‘perang melawan teror ‘.

Amerika menekan banyak negara untuk membuat undang-undang khusus untuk memerangi ‘terror’, dan yang paling menyakitkan adalah bahwa para diktator korup di banyak negara Muslim, yang memerintah umat muslim dengan tangan besi karena dukungan dari Amerika Serikat atau negara Barat lainnya, juga memberlakukan undang-undang seperti itu yang digunakan untuk mempermalukan dan menyiksa umat Islam, pria dan wanita, tua dan muda, dan bahkan bayi yang menghadapi kekejaman yang dilakukan atas nama perang melawan teror.

Yang lebih mengejutkan adalah melihat pasukan AS yang melakukan kekejaman dan membunuh kaum Muslim di Irak, Afghanistan,Somalia dan di tempat-tempat lain tetapi kekejaman itu tidak disebut sebagai terorisme ataupun pelakunya tidak disebut teroris. Sementara itu, Amerika dengan munafiknya menyerukan apa yang  disebut sebagai ‘Hak Asasi Manusia’!

Hari ini, AS adalah pelindung terbesar Zionis dalam pembunuhan yang berkelanjutan terhadap umat Islam yang tak berdosa di Palestina. Bukankah tindakan-tindakan jelas-jelas merupakan tindakan terorisme? Sedangkan kaum Muslim yang menyerukan Islam, berjenggot atau memakai pakaian ‘Arab’, diartikan sebagai ‘teroris’.

Jadi, mereka menghadapi risiko penangkapan yang semena-mena, serangan brutal di negara-negara mereka sendiri sehingga ribuan umat Islam di seluruh dunia sedang tersiksa di bawah pengawasan negara penyiksa terbesar, Amerika atau sekutu-sekutunya.

Semua ini karena penguasa dunia arogan, Amerika Serikat, ketakutan atas potensi sesungguhnya dari ideologi Islam untuk menghapus orde kapitalis korup dan penindas pada saat ini dari dunia dan menggantinya dengan keadilan dan cahaya Islam.

Wahai Kaum Muslim!
Penangkapan Sheikh Abdullah Al-Faisal oleh satuan keamanan Kenya yang disebut sebagai polisi anti-teror adalah satu bukti paling jelas bahwa umat Islamlah target sesungguhnya dari apa yang disebut sebagai perang melawan terror ini.

Perang ini akan terus bertahan karena setiap presiden dari suatu bangsa di dunia, Amerika Serikat, harus berkomitmen pada dirinya untuk terus mempertahankan perang ini tanpa kegagalan seperti yang terlihat pada pidato pelantikan presiden Amerika Barack Obama, pada di bulan Januari 2009. Hal ini juga menunjukkan bahwa Amerika benar-benar khawatir tentang akan runtuhnya ideologi mereka dan kembalinya ideologi Islam di arena internasional dalam waktu dekat melalui pembentukan kembali pemerintahannya, yakni Khilafah.

Jadi, umat Islam tidak boleh membiarkan perang ini mencegah kita untuk berpegang teguh pada ideologi kita, bahkan kita harus melipatgandakan komitmen terhadap Islam. Umat Islam juga harus sadar setiap bertambahnya cobaan dan hambatan dalam perjuangan juga berarti semakin dekatnya keberhasilan . Karena Islam adalah ideologi yang benar tanpa adanya keraguan dan Allah telah menjamin keberhasilan Islam melawan semua musuh-musuhnya:

هو الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون

“Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” [9:33]