TEHERAN-Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, yang mantan ketua perunding nuklir , Rabu menuduh para agen intelijen Amerika Serikat (CIA) dan Israel bersekongkol bagi serangan bom yang menewaskan seorang pakar atom utama. “Kami telah menerima informasi yang jelas beberapa hari sebelum (pembunuhan) bahwa dinas intelijen Zionis bekerjasama dengan CIA berusaha akan melakukan aksi teroris di Teheran,” kata kantor berita ISNA mengutip pernyataan Larijani.
Massoud Ali Mohammadi, seorang profesor fisika partikel Universitas Teheran , tewas Selasa pagi akibat ledakan bom yang disembunyikan di sebuah sepeda motor di daerah pinggiran utara ibu kota Teheran . “Mereka ( badan-badan intelijen Israel dan AS) sepakat untuk merencanakan i itu, sehubungan dengan sengketa-sengketa tertentu dalam negeri, ada satu kemungkinan untuk melakukan tindakan dan itu dapat menimbulkan perpecahan di kalangan para pakar dan merusak usaha riset nuklir,” kata Larijani.
Pakar yang dibunuh itu bukan pendukung pemerintah Iran. Namanya masuk dalam daftar para ahli yang mendukung pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi dalam sengketa menyangkut terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad untuk masa jabatan keduanya.
Pihak oposisi mengklaim dalam pemilihan itu terjadi kecurangan . Dalam enam bulan belakangan ini pihak oposisi melakukan unjukrasa anti pemerintah dalam berbagai kesempatan , banyak diantaranya dibubarkan polisi yang menahan ratusan pengunjuk rasa. (republika.co.id, 13/1/2010)