Kalla Bantah Pernyataan Sri Mulyani

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah pernyataan Menteri Keuangan yang juga mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani mengenai tanggal laporan yang diterimanya terkait keputusan bail out Bank Century. Dalam kesaksiannya di hadapan Pansus Angket Bank Century kemarin, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa ia telah melaporkan kepada Kalla pada 22 November 2008 atau sehari setelah bail out diputuskan. Saat itu, Kalla menjadi ad interim Presiden yang tengah melawat ke luar negeri.

Menurut Kalla, ia menerima laporan pada 25 November ketika dana telah dikucurkan.

“Sejauh dari apa yang dijelaskan Menkeu, menurut beliau, tanggal 22 November dilaporkan kepada saya, tapi itu tidak benar. Yang saya tangkap, SMS (pesan singkat) itu laporan ke Presiden, tapi tembusan ke saya. Tapi saya tidak baca,” ujar Kalla menjawab pertanyaan anggota Pansus, Ahmad Muzani, saat diperiksa di Pansus Angket Kasus Bank Century, Kamis (14/1/2010) di Gedung DPR, Jakarta.

Ia menjelaskan, laporan diterimanya secara langsung dari Menkeu pada 25 November 2008 . “Beliau melaporkan, KSSK yang yang datang adalah Menkeu, Gubernur BI yang mengatakan telah memberikan bail out kepada Bank Century,” kata Ketua Palang Merah Indonesia ini.

Mendengar laporan tersebut, Kalla mengaku terkejut dan marah. Apalagi, dalam laporan yang diterimanya, Bank Century bermasalah karena adanya kesalahan manajemen oleh pemilik dan SSB bodong.

“Saya bilang, kenapa di- bail out , ini perampokan. Rampok kok dibantu. Tangkap orangnya! Jangan dikasihani, itu perintah saya,” kata Kalla.

Saat itu, ia mengatakan tak bisa berbuat apa-apa karena eksekusi pengucuran dana sudah terjadi. Namun, Kalla marah kepada Sri Mulyani. “Saya marah kenapa ini terjadi. Dia (Sri Mulyani) diam saja. Karena itu saya suruh tangkap Robert Tantular,” ujarnya. (kompas.com, 14/1/2010)

8 comments

  1. Inilah bukti politik aji mumpung. Tidak ada kawan dan lawan abadi. Yang tadinya kawan bisa jadi lawan. Yang tadinya lawan bisa jadi kawan. Yang ada hanya kepentingan abadi. Dari mulai pihak yang menampakkkan kegarangaanya, kecerdasannya bahkan seolah-olah kejujurannya semua berujung pada perwujudan kepentingan individu ato golongan. Semua pihak apakah itu BI dengan jajarannya, Sri Mulyani yg representatif depkeu ato JK bahkan anggota pansus sekalipun masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Apakah kepentingan itu? tentunya kepentingan pribadi dan golongan yang jauh dari kepentingan umat. Sinetron Century dalam sesion lempar-melempar taggjwb ini menjadi bukti kegagalan sistem kapitalisme dalam mengatur seluruh aspek kehdupan, apakh itu ekonomi, hukum, bahkan pendidikan. Mengapa pendidikan? Karena para politisi yang dididik dengan politik Islam tentunya akan menjadikan kemaslahatan umat sebagai satu-satunya pertimbangan. Hanya dengan aturan Islam sajalah kemaslahatan umat akan terwujud tidak terkecuali apakah individu tersebut muslim ato non muslim, asalakan aturan maen negaranya adalah Islam maka rahmatlah yang akan didapat oleh seluruh alam.Saatnya umat bangkit untuk menginjak-injak sistrem kufur seperti kapitalisme ini dan menjadikan sistem Islam sebagai satu-satunya aturan untuk mengatur dunia. Islam akan menaklukan dunia!!! Jadilah pemeran didalamnya!! Allahuakbar!!!

  2. Tegakkan sistem Islam. Allahuakbar!!

  3. yang namanya bangkai, ditutup pasti akan tercium juga. penghisap darah rakyat! mereka menantang Allah dan RasulNya…

  4. cari pejabat yang jujur skrg udah sulit emang para pejabat banyak yg tdk beriman ganti aja smua pejabat and sistemnya

  5. Pak JK yang terhormat…Fakta tergambar begitu jelas bahkan Bapak pernah menjadi bagian yang nomor 2 dalam sistem ini dan ternyata Sistem Demokrasi sekuler telah menunjkan kerusakannya..semoga Bapak menjadi bagian dari orang-orang yang turut memperjuangkan kembalinya kehidupan Islam…Amin!

  6. adu pejabat kok banyak yang nggak jujur yaaaaaaa kasihan rakyatnya………

  7. Sri Mulyani + Boediono + Marie Pangestu = Mafia Berkeley
    Mafia Berkeley + SBY = Konspirasi
    Konspirasi + Intervensi Amerika = Indonesia

  8. inilah dampak kebobrokan sistem jahiliyah ini… rakyat pusing …pejabat pusing… semua pusing…. maka agar tidak pusing mari kembali pada sistem syariah…pasti beres..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*