Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband, Selasa, menyampaikan dukungannya bagi sanksi keuangan baru untuk Iran setelah Inggris bersama lima negara kunci di PBB gagal mencapai kesepakatan tentang sanksi baru bagi Iran tiga hari lalu.
“Kami percaya sanksi keuangan dapat menekan pemerintah Iran namun tidak mempengaruhi rakyatnya,” katanya kepada parlemen.
Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB serta Jerman bertemu di New York akhir pekan lalu guna membahas sanksi baru bagi Iran berkaitan dengan program nuklirnya.
Namun pertemuan New York itu tidak menghasilkan kesepakatan tentang sanksi baru bagi Teheran.
Amerika Serikat, Prancis, Inggris, China, Rusia, dan Jerman prihatin dengan penolakan Iran pada kesepakatan yang ditengahi PBB.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, sebagian besar cadangan uranium pengayaan rendah (LEU) Iran dikirim ke luar negeri untuk mendapat pengayaan lebih lanjut sampai menjadi bahan bakar reaktor.
Iran mengabaikan batas waktu AS hingga 31 Desember lalu untuk menerima tawaran tersebut.
Upaya menghukum Iran dengan sanksi baru dilakukan karena Teheran menolak menghentikan kegiatan proyek nuklirnya yang dituduh AS dan sekutunya, Israel, dimaksudkan untuk membangun senjata nuklir.
Tuduhan itu berulang-kali dibantah Iran dengan menegaskan bahwa program nuklirnya itu hanya dimaksudkan untuk pembangkit listrik. (ANTARA, 20/1/2010)