Teheran Bertukar Surat dengan Enam Negara Terkait Program Nuklirnya

Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki mengatakan bahwa pemerintahnya bertukar surat dengan enam negara yang berkepentingan dengan program nuklir Iran. Ia menekankan bahwa Teheran melihat beberapa indikasi kemajuan dalam perundingan, meskipun ada upaya-upaya Barat untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut. Pernyataan ini dikeluarkan setelah kegagalan dari enam negara yang berkepentingan (Cina, Perancis, Inggris, Rusia , Amerika, dan Jerman) untuk sampai pada keputusan memperberat sanksi pada Iran, di mana Cina telah menolak tindakan lebih lanjut terhadap Teheran.

Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan mengatakan, “Sejak awal kami menghindari istilah tenggat waktu, kami tidak menggunakannya karena kami ingin membiarkan pintu dialog tetap terbuka.”

Pernyataan ini dikeluarkan sebagai sebuah komentar atas berakhirnya batas waktu yang ditetapkan bagi Iran oleh Perancis untuk merespon usulan-usulan Barat, khususnya terkait program nuklir Iran. Menteri Luar Negeri Prancis, Bernard Kouchner dan rekannya dari Inggris, Miliband yang memberikan tekanan terhadap Iran, sebagaimana media massa Inggris telah melancarkan serangan keras terhadap Iran. Dalam hal ini, Manouchehr berkata, “Teheran akan mempertimbangkan kembali hubungannya dengan London, dan pemerintah Iran akan mengambil keputusan sesuai dengan kepentingan nasional kami.” Sebelumnya, ia pernah berkata pada Duta Besar Inggris di Teheran, “Iran mampu menyerangkan pukulan pada wajah.” (kantor berita HT, 21/1/2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*