Tekanan yang dihadapi oleh minoritas kaum Muslim Belgia, umumnya, sangatlah besar; khususnya yang sedang dihadapi oleh masjid kota Bringen, sehingga dengan terpaksa para pengelola masjid menarik kembali surat permohonan izin dari pemerintah untuk menggunakan pengeras suara luar ketika mengumandangkan adzan.
Para pengelola masjid mengatakan bahwa alasan penarikan tersebut dilakukan adalah adanya penentangan yang besar yang menuntut dilarangnya adzan. Dalam hal ini, pengelola masjid menghadapi besar sekali tekanan dan kritikan, yang tidak hanya berasal dari pemerintah, para pejabat, dan partai Vlaams Belang yang melancarkan serangan melalui selebaran-selebaran yang berisi kata “Tidak” di atas selebaran yang bergambar menara dan pengeras suara, namun tekanan dan kritikan itu juga datang dari warga yang tinggal di sekitar masjid.
Pengelola masjid mengungkapkan kekecewaan dan perasaannya bahwa masyarakat Belgia tidak menginginkan kehadiran kaum Muslim di antara mereka. (mediaumat.com)
siapa sebernarnya yang mempunyai toleransi beragam hanya ada dikaum muslim,mereka sebenjarnya rasisme dan dimana letaknya ham yang mereka didengung-dengungkan?hai kaum sekuler dimana kau?kenapa diam saja?
Right brother!! when Islam minority in a region, they always been intimidated