Hati bisa sakit layaknya badan. Namun akan sembuh jika bertaubat dan bersemangat.
Hati bisa galau layaknya kilauan cermin, dan bisa diredam dengan dzikir.
Hati pun bisa telanjang seperti badan dan hiasannya adalah takwa.
Hati pun bisa dahaga dan lapar, seperti badan, dan minumannya adalah makrifat (mengenal Allah), mencintai-Nya, tawakkal dan kembali kepada-Nya, serta mengabdi untuk-Nya.
– Ibn al-Qayyim, al-Fawaid, hal 64.