Pihak intelijen Mahmud Abbas dari otoritas Palestina Sabtu malam lalu (23/1) telah menculik enam anggota Hizbut Tahrir Palestina selama penggerebekan yang dilakukan di kota Dora dan Daheria, wilayah selatan kota Al-Khalil.
HT Palestina mengatakan bahwa aparat intelijen Abbas menculik lima dari anggotanya di dalam kota Al-Daheria dan satu orang lagi di kota Dora, dan aparat intelijen Abbas mencoba untuk menangkap anggota HT yang lain namun gagal.
HT mencatat bahwa di antara mereka yang ditahan adalah seorang pemuda yang sempat mengejek utusan kuartet internasional Tony Blair dan menyebutnya teroris selama kunjungannya ke Masjid Ibrahimi di Al-Khalil empat bulan yang lalu.
HT menambahkan bahwa milisi Abbas menangkap kembali anggota HT meski sudah ada keputusan pengadilan untuk membebaskan mereka.
Dalam insiden terpisah, intelijen Abbas dilaporkan juga menculik empat pejuang Palestina yang berafiliasi dengan Hamas di Nablus dan Al-Khalil pada hari Sabtu dan mengirim seorang tahanan dari penjara yang bernama Hasan Al-Zagha ke rumah sakit Rafidia karena terluka parah akibat penyiksaan yang dilakukan militer Abbas.
Zagha adalah seorang aktivis hak asasi manusia khusus soal urusan tahanan dan telah menghabiskan lebih dari sembilan tahun di penjara-penjara Israel.
Di Tulkarem, sumber-sumber lokal melaporkan bahwa milisi Abbas pada hari Kamis lalu menculik Yusuf Al-Hasri, seorang profesor di universitas terbuka Al-Quds, saat dia meninggalkan kampus di hadapan mahasiswa dan membawanya ke markas besar mereka di kota. (eramuslim.com, 25/1/2010)