Gerakan Islam tidak boleh bosan untuk terus mengupayakan agar Ahmadiyah bisa dibubarkan secara tuntas dari negeri yang mayoritas Muslim ini. “Kita jangan cukup puas dengan SKB yang banci!” tegas Habib Rizieq Shihab dalam acara Bedah Buku Jejak Hitam Sang Pendusta dan Pengkhianat Agama: Mirza Ghulam Ahmad Qadiyani dan Fakta Penghinaan Ahmadiyah terhadap Agama karya Pakar Aliran Sesat Amin Djamaluddin, Selasa (26/1) di Hotel Bidakara, Jakarta.
Beberapa saat sebelum bedah buku karya Pakar Aliran Sesat KH Amin Djamaluddin itu dimulai kepada mediaumat.com Habib Rizq menyatakan bahwa kelompok-kelompok liberal AKKBB begitu ngotot ingin menghapuskan Perpres No. 1 Th. 1965 tentang Penodaan Agama lantaran selama ini mereka gagal menjalankan paket-paket dari biangnya liberal internasional.
“Karena gerakan liberal ini bukan gerakan lokal, tetapi merupakan gerakan internasional, mereka mencegah SKB turun, ternyata SKB turun. Mereka mencegah agar Ahmad Musadeq, Lia Eden untuk tidak dihukum, tetapi ternyata tetap diproses dan dijebloskan ke penjara.” tandasnya.
Artinya, regulasi yang mereka gugat sekarang ini memang efektif untuk menjerat aliran sesat. Makanya mereka gerah. Jadi kalau mereka ingin melindungi aliran sesat harus runtuhkan dulu itu perundang-undangannya.
Karena Dewan HAM PBB pada 26 Maret 2009 telah meloloskan resolusi yang menyatakan bahwa penistaan agama merupakan sebuah pelanggaran terhadap HAM. “Jadi kalau itu sudah menjadi keputusan PBB tidak ada alasan lagi mereka mengatakan kalau kita melarang penistaan agama itu melanggar HAM” ujarnya.
Jadi yang melanggar HAM itu kalau melarang orang untuk menjalankan agamanya. Orang dipaksa masuk Islam, misalnya, itu melanggar HAM. Tetapi kalau menolak penistaan bukan melanggar HAM justru untuk melindungi HAM umat beragama yang agamanya dinodai.
“Penistaan agama yang kita maksud itu bukan hanya kepada agama Islam, agama apapun tidak boleh kita nistakan. Islam mengajarkan kita tidak boleh menghinakan agama apapun,” ujarnya.
Kalau begitu, justru itu menunjukkan merekalah yang telah melanggar HAM. Oleh karena itu Habib pun menandaskan akan melakukan perlawanan melalui jalur hukum karena mereka menggunakan jalur hukum.
Karena prinsip FPI begitu, “Anda menantang kami perang intelektual, ayo perang intelektual. Anda menantang kami perang ekonomi, ayo perang ekonomi, mau perang media, ayo perang media, kalau mereka menantang perang hukum ya perang hukum. Kalau mereka menantang perang otat ya kita perang otot”.
“Jadi sederhana saja prinsipnya, istilahnya orang Betawi, ikan bawal buah terong, elu jual gua borong! ” pungkasnya.[mediaumat.com, 27/1/2010]
Maju tak gentar, membela yang benar
Maju tak gentar, aqidah kita diserang
Maju serentak, mengusir penyerang
Maju serentak, tentu kita menang
Allahu Akbar!!!
Ya Allah beri kesempatan hambaMu ini tuk membela agamaMU
Ya Allah beri kesempatan hambaMu ini tuk berjuang
Ya Allah suguhkan aku medan JIHAD dan izinkan aku untuk memasukinya.
Ya Allah beri kesempatan hambaMU ini tuk memberantas penista agamaMU
Ya Allah tetapkan hatiku dalam agamaMU yang lurus.
Jadikan hidup hamba seperti hidupnya para ulama
Jadikan mati hamba mati sebagai Syuhada
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR!!!
Teruskan Ndan!
tak dukung pokoe!
tegakkan khilafah!!!!ALLAHU AKBAR.
Sekarang sudah saatnya kelompok penista agama sadar bahwa mereka harus disingkirkan. Orang-orang liberal di negeri ini harus sadar bahwa apa yg mereka perjuangkan selama ini salah besar dengan nmengusung dan membela ahmadiyah,.. sadar dan sadarlah hai LEBERAL.
tetap semangat Habib Rizieq…!!!! Allahu akbar…
Hati-hatilah umat islam sedikit demi sedikit mulai dihilangkan jejak peninggalan perjuangan Islam dari bumi Nusantara ini oleh golongan yang hanya mementingkan MATERI sebagai tujuan. mari kita bersatu melawan kekuatan tersebut dengan cara menegakkan syariat Islam di bumi ini yang melindungi hak seluruh manusia tidak pandang agama dan ras.. ALLAHU AKBAR…!!!!
sy mendukung sampai titik darah penghabisan ALLAHU AKBAR