Presiden Mesir Mendatang Harus Mendapat Persetujuan Amerika Dan Israel

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri di parlemen Mesir, Mustafa Al-Faqi menjelaskan bahwa: “Presiden Mesir mendatang harus mendapat persetujuan Amerika Serikat, dan tidak menentang keberadaan Israel.”

Akhirnya, pernyataan itu memicu kontroversi di kalangan para politisi Mesir, serta memicu kecaman keras terhadap Lembaga Konstitusi Mesir, meski akhirnya Al-Faqi menarik pernyataannya ini, namun semuanya mengungkapkan fakta sebenarnya bahwa pengangkatan setiap Presiden di Mesir harus mendapatkan legitimasi dari Gedung Putih terlebih dahulu untuk bisa menduduki jabatan sebagai presiden.

Sebenarnya kenyataan seperti ini sudah diketahui umum oleh rakyat Mesir, tetapi ini baru pertama kalinya dijelaskan secara terbuka dan terang-terangan. (kantor berita HT, 27/1/2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*