Hizbut Tahrir di London, pada hari Kamis, 28/1/2010 mengorganisir aksi damai menentang Konferensi tentang Afghanistan yang diadakan di London. Dimana tujuan dari konferensi itu adalah untuk mencari pembenaran atas pendudukan yang zalim, brutal, dan buas agar tetap berlangsung di Afghanistan, yang pastinya akan menambah penderitaan rakyat Afghanistan. Dan tidak sedikit dari laki-laki dan perempuan yang berpartisipasi dalam aksi damai tersebut.
Dalam aksi itu Hizbut Tahrir menegaskan bahwa Afghanistan masih tertindas di bawah pendudukan yang menjengkelkan sejak tahun 2001, di mana ribuan warga sipil telah terbunuh. Rakyat Afghanistan menyaksikan sendiri janji-janji palsu kebebasan yang dijual Barat, terutama ketika banyak dari mereka yang ditangkap dan disiksa di penjara Bagram dan Kandahar.
Hizbut Tahrir menuntut kaum kafir pendudukan agar segera meninggalkan Afghanistan dengan mengatakan: “Sudah delapan tahun penjajahan dan ketidakadilan, sehingga harus diakhiri sekarang. Oleh karena itu, kekuatan Barat harus segera meninggalkan wilayah Afghanistan.”
Hizbut Tahrir juga mengirimkan pesan yang tegas dan jelas kepada Gordon Brown, dan para peserta di konferensi, yang isinya: “Pada saat korupsi memporak-porandakan sistem peradilan kalian, dan kegagalan para penguasa kaum Muslim dalam menamcapkan politik imperialis di dunia Islam, maka Hizbut Tahrir tampil beraktivitas bersama dengan rakyat Afghanistan dan Pakistan untuk membangun sebuah gerakan yang kuat yang tidak dapat dihentikan oleh siapapun.”
Dia menambahkan bahwa “Menendang para penguasa pengkhianat itu dari posisinya hanya soal waktu. Sungguh, keadilan Islam akan kembali bersinar dengan jalan menegakkan kembali Khilafah di dunia Muslim. (pal-tahrir.info, 30/1/2010)