MAKASSAR – Penegakan peraturan daerah (perda) syariah atau amar ma’ruf nahi munkar akan menjadi salah satu bahasan penting dalam Kongres Umat Islam (KUI) Sulawesi Selatan IV. Kongres ini, dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari, yaitu dari 6 hingga 8 Februari 2010.
”Salah satu poin yang diharapkan menjadi rekomendasi dalam kongres tersebut adalah mempertegas lagi komitmen pemerintah untuk mengaplikasikan perda-perda bernuansa syariat Islam,” kata Ketua Panitia Pusat KUI, Bahar Ngitung, di Makassar, Selasa (2/2).
Bahar mengatakan, acara ini akan dibuka oleh Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali dan dihadiri tokoh-tokoh agama dan ormas, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), maupun Muhammadiyah.
Menurut rencana, Gubernur Sulawesi Selatan, Shahrul Yasin Limpo, juga akan hadir dalam kegiatan yang dipusatkan di Kabupaten Pangkep tersebut.
Menurut Bahar, Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, dijadwalkan akan menjadi keynote speaker, dengan materi berjudul ‘Kebijakan Departemen Hukum dan HAM dalam Pembinaan Hukum Nasional, Strategi Perda Bernuansa Syariat, dan Upaya Penegakan Kesadaran Hukum’.
Kongres ini, ujar Bahar, juga akan dihadiri sekitar seribu warga Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI). Menurut dia, selain ingin mempertegas komitmen pemerintah, pihaknya juga ingin memberi contoh bahwa perda syariat Islam memang membawa rahmat bagi siapa pun.
Tak hanya itu, kata Bahar, perda syariat juga bukan bertujuan untuk mengotak-ngotakkan umat Islam. Ia berharap, suatu saat akan muncul satu desa Muslim percontohan di setiap kabupaten/kota, yang akan menjadi ruh dalam penegakan syariat Islam.
Bahar mengatakan, saat ini, desa Muslim yang ada di Sulawesi Selatan baru ada di Kabupaten Bulukumba, Maros, Pangkep, dan Enrekang.”Kebijakan pemerintah, diharapkan akan mendukung munculnya desa-desa Muslim percontohan ini,” ujarnya.
Bahar menjelaskan, pelaksanaan KUI ini akan dipusatkan di Gedung Islamic Centre Pangkep. Sedangkan untuk akomodasi peserta dari luar kota, memanfaatkan permukiman warga yang telah ditunjuk oleh Pemda Pangkep. Satu rumah akan menampung lima peserta.
Pemda Pangkep, ujar Bahar, telah menyediakan 200 rumah warga untuk menjadi tempat tinggal peserta, selama penyelenggaraan acara KUI berlangsung. Dengan demikian, diharapkan seluruh peserta tak mengalami kendala terkait tempat akomodasi.
Bahar mengungkapkan, untuk meramaikan acara, sebanyak 120 personel pengamanan internal KPPSI, yaitu Pemuda Penegak Syariat Islam, akan melakukan longmarch. Ia mengatakan, longmarch ini akan dilakukan dari Kota Makassar hingga Pangkep. (republika, 3/3/2010)