Nafais Tsamarat: Menjaga Lisan dengan Akal

Sayyidina ‘Ali –Karramallahu wajhah– berkata:
Jika (seseorang) sempurna akalnya, maka ia akan sedikit bicaranya..
Bagi orang berakal, lisan (omongan)-nya berada di belakang akalnya. Namun bagi orang bodoh, akal (pikiran/hati)-nya berada di belakang lisannya…
Lisan itu bagaikan serigala, jika bisa selamat darinya, maka akan selamat..
Akal akan menjaga pengalaman dan sebaik-baik pengalamanmu adalah apa yang bisa memberimu pelajaran.

6 comments

  1. jaga lisan untuk sesuatu yang tak berguna.

  2. BismiLLAH…
    Jika kita berpikir, ternyata sesuatu yang keluar dari tubuh kita adalah barang yang tidak baik atau sesuatu yang “mohon maaf” menjijikkan yaitu kotoran. Baik dari kulit, hidung, mata, telinga atau yang lainnya, oleh karena itu mulut kita juga bisa mengeluarkan sesuatu yang jelek pula. Tetapi mulut yang merupakan anggota tubuh yang satu-satunya yang bisa kita jaga jika seseorang itu beriman dan bertaqwa. Maka dari itu keluarkanlah sebuah hikmah dari mulut dengan berda’wah kepada kebaikan.

  3. subhaaanallah…

  4. mudah-mudahan saya dan teman-teman semua bisa menjaga lisan kita.sungguh lisan ini sangat berbahaya jika kita tidak bisa menjaganya.mudah-mudahan kita menjadi seorang yang bisu dalam berucap yang salah.

  5. …Dan apabila akalnya tidak sampai lebih baik diam…diampun bisa bernilai emas…

  6. jadikanlah kami mnjD sosok manusia yg bersyksiah islam ,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*