Pakaian yang menutup seluruh tubuh bisa menjadi masalah keamanan di tempat-tempat umum seperti bank dan kereta bawah tanah di mana orang perlu dikenali, kata komite parlemen. Perempuan muslim seharusnya tidak diperbolehkan untuk memakai burka di lembaga-lembaga publik, termasuk bank, kantor pos, sekolah dan bahkan di transportasi umum, kata sebuah laporan yang dibuat oleh sebuah komite parlemen pada hari Selasa.
Namun, laporan mengenai bagaimana cara menghentikan kaum Muslim agar tidak mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh di Perancis gagal mencapai konsensus pada pertanyaan-pertanyaan kunci seperti apakah burqa dilarang sepenuhnya di jalan-jalan Perancis. Bagaimana “menghentikan praktek ini bukan hal yang paling sederhana untuk ditentukan,” kata laporan itu. Akibatnya, komite itu mengurangi rekomendasinya menjadi resolusi tidak mengikat yang mengutuk burka sebagai hal yang “bertentangan dengan nilai-nilai Republik.” Juga diserukan kepada program-program pendidikan untuk mengurangi fundamentalisme. Laporan itu juga merekomendasikan untuk menolak memberikan pelayanan kepada siapa pun yang memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh, tetapi tidak memerintahkan hukuman lain.
Pelarangan burqa secara terbatas bisa dibenarkan secara hukum, kata seorang pakar hukum publik Denys de Bechillon di Universitas Pau Perancis. Menurutnya hal ini karena akan menciptakan “masalah keamanan… di tempat-tempat di mana kita perlu mengenali orang-orang.” (khilafah.com, 5/2/2010)