Pidato Duta Besar Israel untuk AS, Michael Oren di Universitas California, Selasa (9/2) diwarnai kegaduhan. Empat kali pidatonya diinterupsi sejumlah mahasiswa yang hadir dalam acara itu, hingga Oren memutuskan untuk jeda selama 20 menit sampai situasi tenang.
Sekelompok mahasiswa setiap menit meneriaki Oren dengan sebutan “pembunuh”, “berapa banyak rakyat Palestina yang Anda bunuh?” di sela-sela pidatonya. Sedikitnya terdengar 10 kali teriakan itu, sehingga pidato akhirnya dihentikan selama 20 menit.
Mahasiswa yang meneriaki Oren diduga anggota organisasi Persatuan Mahasiswa Muslim Universitas California yang beberapa hari sebelumnya secara terbuka mengkritik kunjungan Oren ke Universitas tersebut. Dalam pernyataannya, Persatuan Mahasiswa Muslim mengecam dan menentang kedatangan Michael Oren ke kampus.
“Kami menyesalkan Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Hukum di kampus ini karena telah mensponsori seorang tokoh publik dari sebuah negara yang terus menerus melanggar hukum internasional dan hukuman kemanusiaan serta negara yang paling banyak dikecam dalam resolusi-resolusi Dewan Hak Asasi PBB dibandingkan negara-negara lainnya di dunia,” demikian pernyataan yang dikutip surat kabar Orange County Register.
Meski diwarnai kegaduhan dan sempat dihentikan selama 20 menit, Oren akhirnya menyelesaikan pidatonya dan banyak hadirin yang memberikan tepuk tangan. Namun Oren tidak jadi melakukan sesi tanya jawab dengan hadirin seperti yang sudah dijadwalkan.
Sementara aparat kepolisian menangkap 12 mahasiswa yang diduga terlibat dalam kegaduhan saat Oren berpidato. Sedangkan Rektor Universitas, Michael Drake malah dicemooh oleh sejumlah hadirin ketika ia mengatakan merasa malu dengan insiden tersebut. (eramuslim.com, 10/2/2010)