DUBAI–Pihak berwenang Dubai mengatakan pihaknya memiliki bukti baru yang melibatkan dinas rahasia Israel, Mossad, dalam pembunuhan komandan Hamas bulan lalu. Polisi di negara Teluk itu mengatakan mereka telah temukan pembayaran kartu kredit dan percakapan telepon oleh 11 tersangka yang masuk Dubai dengan paspor Eropa dan identitas curian.
Pria-pria itu dituduh membunuh komandan Hamas Mahmud Al-Mabhouh di kamar hotel Dubai bulan lalu. Polisi Internasional, Interpol, telah mengeluarkan peringatan, yang disebut ‘red notice’ atau pemberitahuan merah kepada pria-pria itu. Kepala Kepolisian Dubai Dahi Khalfan Tamim mengatakan, Dubai akan menangkap kepala dinas rahasia Israel itu jika pihaknya bisa membuktikan dia ikut merencanakan pembunuhan itu.
Mantan juru bicara pemerintah Israel, Ra’anan Gissin, mengatakan, belum ada bukti nyata bahwa Israel terlibat dalam pembunuhan itu. Wakil Menteri Luar Negeri Daniel Ayalon hari Sabtu mengatakan tuduhan itu tidak akan mengganggu hubungan Israel dengan Eropa. (republika.co.id, 21/2/2010)
Emang israel bangsa yg sgt biadab
telah nyata kebencian yahudi terhadap umat ISLAM, tepat dengan yg tertulis dlm ALQUR’AN, maka masihkah kita meragukanNYA dan tak mau menjalankan syari’atNYA?
Mati satu tumbuh seribuh.mati sebagai suhadak, pejuang di jalan allah sangat lah mulia. terus berjuang para pejuang palestina umat muslim di dunia
maling dari golongan islam pun jarang mengakui kesalahannya,apalagi bangsa yahudi,nasrani yang KAFIR pasti tidak akan mengakui pembunuhan itu meski bukti telah nyata..
MAU HANCURKAN YAHUDI GAMPANG BOIKOT SEMUA PRODUK YAHUDI KFC, Mc D, DUNKIN DONAT, CFC, AQUA. DE EL EL.