Inggris Penjarakan para Demonstran yang Mengecam Kekejaman Yahudi di Gaza

Bukti baru dari sekian banyak bukti kebohongan dan penipuan negara-negara Barat terkait dengan klaim kebebasan dan hak asasi manusia, terutama ketika terkait dengan urusan kaum Muslim. Mahkamah Inggris telah memvonis puluhan warga karena memprotes perang “Israel” atas Gaza, di mana sanksi yang dijatuhkan mencapai lebih dari dua tahun kurungan penjara, sementara puluhan orang masih menunggu vonis.

Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia di Inggris mengatakan bahwa “Mereka yang oleh pihak penguasa dituduh melakukan kekerasan berlebihan selama demonstrasi berlangsung telah berada di bawah tekanan polisi untuk mengaku bersalah di depan pengadilan, agar sanksi terhadap mereka diringankan.”

Menurut para pengacara terdakwa, “Keputusan dan penangkapan ini tidak lepas dari kecurigaan diskriminasi terhadap para demonstran yang mayoritas Muslim. Sedangkan dalam kasus-kasus serupa dengan latar belakang demonstrasi yang menggunakan kekerasan, para tedakwanya tidak dijatuhi hukuman kecuali hanya beberapa jam melakukan pelayanan masyarakat.”

Seperti yang dikatakan oleh para keluarga narapidana, bahwa salah seorang hakim mengatakan kepada salah satu dari mereka: “Aku tahu Anda mendukung Palestina, dan aku tahu Anda melakukan demontrasi menentang perang yang meninggalkan banyak korban, dan aku juga tahu perasaan Anda saat ini, tetapi aku akan memvonis Anda dengan sanksi yang paling berat.”

Organisasi mengatakan bahwa ia telah memantau demonstrasi yang menentang perang “Israel” atas Gaza, dan ia telah menerima banyak keluhan yang menyatakan bahwa polisi menggunakan kekerasan yang berlebihan terhadap para demonstran, juga penyekapan atas ribuan demonstran di lorong kereta bawah tanah di London, yang jauh dari kamera, bahkan mereka sampai menderita luka parah terkena pemukulan.

Organisasi melihat bahwa “Kekerasan yang dilakukan para demonstran selama demonstrasi adalah reaksi terhadap kekerasan perilaku polisi, yang tidak biasa dilakukannya dalam kasus-kasus seperti itu.” (kantor berita HT, 21/2/2010)