Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Seorang peneliti Palestina dan mantan tahanan Israel menuduh bahwa Israel melakukan ribuan percobaan pertahun terhadap para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Hal ini didasarkan pada meningkatnya penderita kanker di antara para mantan tahanan Israel.
Abdul Nashir Farwanah, spesialis urusan tahanan dalam pernyataannya mengatakan: “Bahwa lebih dari 5 ribu percobaan obat berbahaya dilakukan pertahun pada tubuh tahanan, sehingga kehidupan mereka terancam bahaya.”
Farwanah mengatakan bahwa puluhan mantan tahanan positif menderita kanker setelah mereka dibebaskan beberapa bulan atau tahun. Hal itu disebabkan apa yang mereka warisi dari penjara, dan pengaruh yang sangat buruk.
Ia menambahkan bahwa “sejumlah di antara mereka yang menderita penyakit ganas ini terus terancam, mengingat kondisi kesehatan yang buruk, dan sengaja tidak diberikan pelayanan medis.”
Farwanah menuduh bahwa Departemen Kesehatan Israel memberikan ijin untuk melakukan percobaan medis atas obat-obatan berbahaya pada para tahanan.” Ia juga menuduh Israel membangun penjara dan kamp-kamp tahanan di gurun pasir Negev yang dirancang khusus untuk penempatan tahanan, pengujian lingkungan, dan penentuan efek dari reaktor nuklir Dimona, serta efek dari residu racun yang ditanam di sana.
Farwanah menjelaskan bahwa anggota Knesset Israel dan mantan Ketua Komite Sains Parlemen Israel, Dalia Itzik, yang kini menjabat sebagai Kepala Knesset Israel dari partai “Kadima” membuka tabir tahun 1997 tentang adanya seribu percobaan obat berbahaya di bawah percobaan medis yang diadakan pertahun pada tubuh tahanan Palestina dan bangsa Arab. (mediaumat.com, 23/2/2010)
