Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Austin – Putri dari seorang pria yang melakukan serangan pesawat bunuh diri ke kantor pajak di Texas, AS, pekan lalu mengatakan ayahnya adalah seorang pahlawan. Meski begitu, serangan yang membunuh seorang pekerja pemerintah dan melukai 12 orang lainnya itu dinilainya sebuah perbuatan yang tidak pantas dan salah.
“Tindakan terakhirnya adalah sebuah tindakan bunuh diri. Malapetaka yang menyebabkan luka dan kematian, itu yang salah,” kata Samantha Bell, putri Joseph Andrew Stack, seperti dilansir di news.com.au, Selasa (23/2/2010).
Sebelum menabrak pesawat kecil ke kantor pajak atau Internal Revenue Service (IRS) di Austin, minggu lalu, Stack membuat catatan via internet yang isinya mencerca terhadap pemerintah, IRS dan kantor pajak.
“Tapi kalau tidak ada yang datang keluar dan berbicara atas atas nama ketidakadilan, maka tidak ada yang akan pernah dicapai. Tapi aku tidak setuju dengan tindakan terakhir dengan apa yang dia lakukan. Tapi aku setuju tentang pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu Ken Hunter, anak Vernon Hunter, dimana ayahnya tewas dalam serangan itu menilai pernyataan Bell yang ayahnya seorang pahlawan adalah tidak masuk akal.
“Bagaimana bisa menyebut seseorang sebagai pahlawan yang telah membakar rumah, masuk ke pesawatnya dan mengarahkannya ke dalam gedung untuk membunuh orang?” kata Ken Hunter.
Sebelumnya diberitakan, Stack menabrakkan pesawatnya ke gedung tempat berkantor pemerintah Federal, termasuk kantor pelayanan pajak.
Serangan ini terjadi sekitar pukul 09.50 waktu setempat, Kamis (18/2/2010). Gedung yang menjadi sasaran serangan mengalami kerusakan parah. Motif Stack melakukan hal karena memiliki masalah pajak. Dia bahkan diketahui terlebih dahulu membakar rumahnya sebelum melakukan aksi nekatnya itu. (detiknews, 23/2/2010)
