350 Mubalighoh Sumsel Siap Perjuangkan Syariah dan Khilafah
HTI Press. Muslimah HTI SumSel mengadakan dialog Interaktif Mubalighoh, yang diselenggarakan di AULA RSMH Jl Dr. Muhamad Ali Palembang . Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyatukan langkah bersama mubalighoh untuk menyerukan penerapan Syari’ah dan Khilafah sebagai solusi permasalan keluarga dan generasi dari arus liberalisasi. Acara ini dihadiri sekitar 350 mubalighoh se-sumsel dari berbagai elemen ormas islam, majelis taklim, akademisi dan pondok pesantren.
Ustadzah Ummu Raihan yang tampil sebagai sebagai orator pertama mengungkapkan fakta kerusakan keluarga dan generasi di berbagai bidang yang diakibatkan oleh liberalisasi saat ini. Ummu Raihan juga mengajak para mubalighoh untuk memahami syariah islam sebagai konsekuensi dari keimanan seorang muslim.
Ustadzah Eti Sudarti Adilah (Ketua Muslimah HTI DPD II kota Palembang ) yang tampil sebagai orator kedua menyampaikan Keampuhan Syariah islam yang telah teruji selama 1.300 tahun mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat , baik permasalahan keluarga maupun persoalan masyarakat bahkan permasalahan kenegaraan. Beliau juga menggambarkan kehidupan yang sejahtera dalam naungan Khilafah Islam selama 13 Abad yang kemudian runtuh.
Tampil sebagai orator ketiga adalah Ustadzah Qisthi Innayatullah yang menyampaikan bahwa syariah dan khilafah juga akan melindungi non muslim. Beliau juga mengajak seluruh kaum muslimah utamanya para Mubalighoh untuk memperjuangkan syariah islam dan khilafah. Karena menurut beliau keimanan seorang muslim menuntun kita menuju janji Allah yakni akan tegaknya kembali khilafah Islam.
Acara diskusi interaktif ini juga di selingi dengan beberapa teatrikal yang menggambarkan keutamaan syariah dan khilafah.
Para Peserta begitu antusias mengikuti berbagai sesi acara, dengan semangat mereka meneriakkan takbir dan yel-yel “mubalighoh bersatu terapkan Syariat dan Khilafah” sambil mengibarkan bendera (Liwaa)bertuliskan kalimat tauhid, yang merupakan bendera pemersatu kaum muslimin. Para peserta secara aklamasi menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan penegakan syariah dan khilafah. []