Washington – Dukungan kaum muda Amerika Serikat (AS) terhadap Partai Demokrat mengalami penurunan. Padahal dukungan merekalah yang turut memberikan kemenangan bagi Presiden Barack Obama dalam pemilihan presiden AS tahun 2008 lalu.
Alasan utama di balik menyurutnya Obama mania itu adalah kurangnya perubahan di Washington dan peningkatan perang di Afghanistan.
Demikian menurut hasil studi yang dilakukan Pew Research Centre seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (25/2/2010).
Studi tersebut didasarkan pada wawancara dengan 2.020 orang. Hasilnya, terlihat penurunan dukungan dari mereka yang berumur 18-29 tahun.
Pada pemilihan presiden AS 2008 lalu tercatat 62 persen pendukung Partai Demokrat versus 30 persen untuk Partai Republik. Angka itu berubah menjadi 54 persen untuk Demokrat versus 40 persen untuk Republik pada Desember 2009 lalu.
Dari semua kelompok umur pemilih, angka 40 persen tersebut merupakan peningkatan poin persentase terbesar pada mereka yang diidentifikasi sebagai pendukung atau cenderung mendukung Republik.
Padahal dalam pemilihan presiden 2008, kelompok umur 18-29 tahun memberikan dukungan signifikan untuk kemenangan Obama.
Hasil studi Pew menunjukkan 46 persen kaum muda yang berumur 18-29 tahun menganggap Presiden Obama telah mengubah Washington. Namun 48 persen menyatakan sebaliknya.
Sebanyak 34 persen kaum muda tersebut mendukung keputusan Obama untuk mengirimkan tambahan 30 ribu pasukan AS ke Afghanistan. Namun 50 persen menentang keputusan Obama tersebut. (detiknews, 25/2/2010)