Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
JAKARTA – Pengamat politik Yudi Latief menyatakan laporan Komite Nasional 33 dan rencana pelaporan Andi Arief tentang kepemilikan L/C Fiktif yang melibatkan anggota pansus, M Misbakhun justru kontraproduktif.
Yudi mengatakan pelaporan tersebut akan memperkeruh proses lobi yang sekarang tengah dilakukan pemerintah. “Adanya laporan ini justru memperkuat posisi pansus dan mengkritisi partai demokrat,”ungkap Yudi waktu dikonfirmasi Republika, Senin (1/3).
Yudi pun mempertanyakan momentum laporan tersebut yang berdekatan dengan saat ketika kesimpulan akhir pansus dibacakan. Menurut Yudi, fakta ini memperjelas niat para pelapor yang bukan semata-mata memberantas korupsi.
“Saya melihatnya sebagai serangan balik yang dilakukan kepada pansus,” jelasnya. Yudi menambahkan saat ini memang terjadi fenomena dimana pemerintah menggunakan hukum sebagai alat untuk menekan lawannya.
Menurut Yudi, jika Misbakhun bukan anggota Pansus dan PKS tidak kritis dalam proses pansus Bank Century, mungkin tidak akan ada laporan tersebut. “Mereka sengaja menumpuk kemudian mengeluarkan pada saat yang tepat,” jelasnya. (republika.co.id, 1/3/2010)
