Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown hari ini (5/3) bersaksi di hadapan Komisi Penyelidikan Perang terkait peranan Inggris dalam perang di Irak.
Kesaksian Brown di depan Komite memakan waktu lebih dari 4 jam, di mana ia berulang kali mengatakan bahwa ia telah meningkatkan anggaran pertahanan untuk memenuhi kebutuhan pasukan Inggris di Irak.
BBC mengutip pernyataan Brown yang mengatakan bahwa tentara Inggris memiliki peralatan militer terbaik di dunia, juga telah memberikan uang penghormatan kepada semua tentara Inggris yang kehilangan nyawanya saat menjalankan misi militer mereka di sana.
Brown menegaskan bahwa mantan Perdana Menteri, Tony Blair tidak membiarkan dia dalam bayangan, bahkan ia telah melaporkannya setiap rencana invasi ke Irak. Ia menambahkan bahwa pertemuannya dengan para pejabat intelijen telah meyakinkannya, bahwa Irak benar-benar menimbulkan ancaman, “sehingga harus ditanganinya.”
Sementara, yang paling penting baginya adalah bahwa Irak melanggar resolusi-resolusi PBB, sehingga tidak boleh ada toleransi bagi “negara-negara jahat” yang melanggar hukum internasional. Dalam hal ini, ia membela keputusan untuk berpartisipasi dalam perang di Irak, Bahkan ia mengatakan bahwa itu merupakan keputusan yang tepat. (ar.rian.ru, 5/3/2010)