BELFAST-Tujuh orang ditangkap di Republik Irlandia karena dituduh hendak membunuh kartunis Swedia yang menghina Nabi Muhammad. Kepolisian Irlandia mengatakan ketujuh orang tersebut terdiri dari empat pria dan tiga wanita.
Nama-nama para tersangka tidak diumumkan namun disebutkan mereka berusia antara 20 hingga 40 tahunan. Menurut polisi, mereka ditangkap setelah penyelidikan atas komplotan untuk membunuh seseorang di luar wilayah Irlandia. Penyelidikan itu merupakan kerja sama dengan polisi Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya.
Radio RTE Irlandia melaporkan lima di antara mereka ditahan di Waterford dan dua lagi di Cork. Walau belum ada pengukuhan, ketujuh orang yang ditangkap itu disebut berasal dari Maroko dan Yaman yang berdiam di Republik Irlandia secara sah.
Seorang kartunis Swedia, Lars Vilks menggambarkan Nabi Muhammad di atas tubuh seekor anjing di surat kabar Nerikes Allehanda. Tahun 2007 satu kelompok menawarkan memberi imbalan sebesar 100 ribu dolar AS untuk membunuh Vilks dan bonus seebsar 50 persen jika dia disembelih seperti domba di lehernya.
Selain itu ada juga tawaran sebesar 50 dolar AS untuk membunuh Ulf Johansson, pemimpin redaksi Nerikes Allehanda. Vilks pada Januari lalu sudah menerima dua ancaman pembunuhan lewat telepon dan sejak itu berada di bawah pengawalan polisi. “Saya tidak gemetar ketakutan,” katanya seperti dikutip kantor berita Swedia, TT, setelah mendengar penangkapan tujuh orang tersebut.
Kontroversi tentang kartun Vilks ini muncul setelah karyanya untuk sebuah proyek seni diterbitkan surat kabar Nerikes Allehanda. Sejumlah negara Islam memprotes pemuatan gambar Nabi Muhammad dengan tubuh anjing itu. (republika.co.id, 10/3/2010)