Jakarta- Presiden Amerika Serikat Barack Obama dilarang datang ke Indonesia. Alasannya, Obama adalah pemimpin negara penjajah. Demikian hasil pembahasan Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Jakarta, Ahad (14/3).
Untuk itu HTI berencana mengerahkan puluhan ribu anggotanya di seluruh Tanah Air untuk berunjuk rasa menolak pemimpin keturunan Afro-Amerika itu. “Haram hukumnya menerima Obama sebagai tamu kehormatan ke negeri Islam,” kata Ketua DPP HTI Rohmat S. Labib. Ia juga menganggap Obama membawa agenda jahat. Di antaranya berniat membangun pangkalan militer di Indonesia.
Sementara mantan Ketua MPR Amien Rais meminta pemerintah tidak berlebihan menyambut Obama. “Tidak usah diumum-umumkan seperti raja diraja yang tanpa cela. Buat saya Obama itu bertabrakan dengan rasa yang paling dalam, perjuangan bangsa ini,” tutur Dewan Pembina Muhammadiyah ini [baca: Amien Rais: Obama Membawa Masalah].
Penolakan kehadiran Obama di Indonesia disuarakan di sejumlah daerah. Ratusan mahasiswa di Yogyakarta misalnya, meminta pemerintah menolak Presiden AS ke-44 itu. Obama dianggap kerap memerangi negara Islam.
Sama dengan unjuk rasa di Medan, Sumatra Utara. Dalam demonstrasi di kediaman Konsultan Jenderal AS, pengunjuk rasa menolak Obama karena kebijakan politik AS yang menindas dan memusuhi umat Islam [baca: Demo Menolak Kedatangan Presiden Obama Terus Berlangsung].
Sejauh ini Obama dipastikan menunda kedatangannya ke Indonesia. Semula dijadwalkan bertolak dari AS 20 Maret menjadi sekitar 21 Maret mendatang tanpa istri dan dua putrinya. (liputan6.com, 14/3/2010)