Hari Ahad (14/3) sekitar 1000 ulama memadati gedung Auditorium Balai Pustaka guna mengikuti Majelis Al-Buhuts Islamiyah.
Majelis mengutarakan perspektif hukum islam dalam menyambut tamu penguasa negara penjajah dengan nara sumber Ust. Syamsuddin Ramadhan, hal ini berkaitan rencana kunjungan presiden AS Barack Obama ke Indonesia. Disampaikan pula analisis politik oleh Lajnah Siyasiyah DPP HTI Ust. Harist Abu Ulya.
Menurut Abu Ulya Kepentingan amerika di Indonesia hanya untuk menancapkan hegemoninya di Indonesia, Memperluas ekonomi kapitalistik, membangun kekuatan militernya.
‘Indonesia hanya akan menjadi sub-ordinatnya AS, kaki tangannya’ tegasnya.
Selain itu adalah kerugian besar jika kita menjadikan AS sebagai mitra,karena hanya akan menguntungkan mereka dalam segala hal.
”Karena memang tujuannya mengokohkan,menyebarluaskan ideologi kapitalisme baik sekulerisme,demokrasi, liberalisme,pluralisme,pasar bebas dan lainnya”.paparnya
Beberapa indikasinya telah terlihat jelas, ketika ide pluralisme,kebebasan beragama,kembali muncul lewat gugatan gerombolan liberal terhadap UU Penodaan Agama,Draft UU Nikah Siri Oleh Musdah Mulia cs,bidang ekonomi yaitu eksploitasi besar-besaran pertambangan mineral dan Migas, menjadikan Indonesia pion dalam politik ‘stick&carrot’,”semua ini dilakukan untuk kepentingan AS”ujarnya. (mediaumat.com, 15/3/2010)
Gelombang penolakan terhadap kedatangan Obama juga terus terjadi di beragai daerah, seperti aksi yang menjadi headline radar banjarmasin hari ini, selengkapnya baca di http://www.radarbanjarmasin.com/index.php/kategori/detail/Utama/1593
allahu akbar