Kantor berita Rusia, Novosti mempublikasikan pengumuman yang dikeluarkan Departemen Keuangan AS pada hari Kamis (18/3) tentang pemberian sanksi terhadap dua lembaga di Jalur Gaza, yaitu Bank Islam Nasional, dan stasiun televisi “Al-Aqsa”, dimana kedua lembaga ini ada keterkaitan dengan gerakan “Hamas” yang mendominasi Jalur Gaza.
Departemen Keuangan mengatakan bahwa sanksinya berupa pelarangan terhadap warga Amerika berurusan dengan kedua lembaga itu. Dikatakan bahwa Departeman akan berusaha untuk membekukan aset apa pun, bahkan mungkin saja menempatkan keduanya di bawah kedaulatan Amerika.
Sebelumnya Departemen Keuangan AS telah menempatkan “Hamas” dalam daftar hitam sebagai organisasi “teroris internasional”.
Departemen mengatakan bahwa sanksi diberikan terhadap Bank Islam Nasional yang didirikan oleh “Hamas” pada bulan April 2009, yang digunakan untuk memberikan jasa keuangan kepada anggota dan staf Hamas, termasuk anggota sayap militernya, menurut kantor berita Reuters. Dia menambahkan bahwa bank ini tidak memiliki izin dari Otoritas Moneter Palestina di Ramallah, dan bekerja di luar sistem keuangan yang sah.
Sementara terkait stasiun televisi “Al-Aqsa”, Departemen menyatakan bahwa stasiun televisi ini didanai dan dikelola oleh gerakan “Hamas”, dan dijadikan sebagai media informasi penting bagi pergerakan yang menyiarkan program-program yang “dirancang untuk merekrut anak-anak menjadi pejuang bersenjata dan pembom bunuh diri di dalam gerakan “Hamas” ketika mereka telah mencapai usia dewasa. (ar.rian.ru, 18/2/2010)
Inilah bukti kebohongan HAM yang digembar gemborkan Amerika
seandainya kemuliaan itu mudah diraih maka semua orang menjadi mulia. janji Nabi; Israel, AS, dan sekutu pasti kalah. saya meyakini janji itu.