Angka yang kecil namun mengalami peningkatan jumlah non-Muslim yang beralih ke pengadilan Syariah untuk menyelesaikan sengketa perdata. Muslim Arbitration Tribunal (MAT) melaporkan bahwa terjadi peningkatan 15% jumlah non-Muslim yang beralih ke pengadilan Islam untuk menyelesaikan sengketa komersial tahun ini. Tahun lalu, lebih dari 20 non-Muslim memilih untuk menyelesaikan kasus mereka ke pengadilan Syariah.
Seorang juru bicara MAT berkata: “Kami mengalami peningkatan kasus terkait masalah rujuk dan mediasi dalam pernikahan”. Di bawah Arbitration Act 1996, pengadilan Syariah dapat membuat putusan sendiri yang disahkan oleh pengadilan sipil di Inggris dan Wales.
Keputusan dari pengadilan Islam, yang sering berhubungan dengan keluarga dan perselisihan keuangan, dapat diajukan kepada hakim pengadilan keluarga pada 2 berkas formulir untuk persetujuan.
Minggu lalu firma hukum Skotlandia menjadi yang pertama di Inggris yang menawarkan nasehat tentang hukum Syariah kepada klinennya di samping jasa hukum yang konvensional.
Layanan kontroversial ditawarkan oleh Glasgow yang berbasis para pengacara Burns Hamilton, memungkinkan klien untuk menerima bimbingan dari kedua pengacara Muslim Skotlandia yang sepenuhnya terlatih di Scottish law dan Sharia scholar. Bulan Juli lalu dilaporkan bahwa non-Muslim semakin beralih ke pengadilan Syariah karena mereka menemukan proses “kurang praktis”. (mediaumat.com, 23/3/2010)
Subhanallah…