Dewan HAM PBB mengadopsi tiga resolusi pada hari Rabu kemarin (24/3) mengecam atas kebijakan Israel dalam menduduki wilayah Palestina dan Suriah, namun Amerika Serikat memveto semua semua keputusan tersebut.
Dan diperkirakan dewan HAM PBB akan mengeluarkan resolusi lain pada hari Kamis ini dengan menyerukan penggalangan dana untuk memberikan kompensasi kepada Palestina yang menderita kerugian selama agresi militer Israel di Gaza akhir tahun 2008 lalu hingga awal 2009.
Resolusi dewan HAM menyatakan adanya “pelanggaran berat hak asasi manusia” yang dilakukan oleh pasukan Israel di wilayah Palestina, dengan persetujuan dari 31 anggota dan penentangan sembilan anggota, dengan tujuh dalam 47 anggota dewan untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1967.
Dewan menuntut agar Israel menghentikan apa yang disebut penargetan warga sipil Palestina dan penghancuran sistematis warisan budaya serta menghentikan semua operasi militer di seluruh wilayah Palestina dan mencabut blokade terhadap Gaza.
Amerika Serikat dan Uni Eropa yang suara anggotanya ada tujuh secara terpisah namun bersatu dalam pandangan secara umum terhadap resolusi, di mana mereka mengatakan bahwa resolusi tersebut tidak seimbang.
Amerika Serikat mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB bahwa tiga resolusi tersebut tidak akan melakukan apa pun yang bisa menciptakan suasana kondusif untuk perdamaian. (eramuslim.com, 25/3/2010)
mengapa Amrik dan Eropa menerapakan standart ganda….
kalau suara mayoritas adalah suara kebenaran… mengapa masih ada hak veto????
begitu dahsyatnya lobi2 elit transnasional zionis dibelakang AS dkk, sepertinya akan lebih efektif apabila perlawanan diarahkan terhadap elit2 itu