Biro Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Jumat, setelah kembali dari kunjungannya ke Amerika Serikat menegaskan bahwa kebijakan Israek terkait dengan masalah tidak akan pernah berubah.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Biro Netanyahu mengatakan: “Sesungguhnya sikap Perdana Menteri adalah tidak akan pernah mengubah kebijakan Israel terkait Yerusalem. Ini merupakan sikap semua pemerintah Israel sejak 42 tahun.”
Netanyahu kembali ke Israel pada hari Kamis sore setelah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat yang berlangsung dalam suasana tegang, sehingga tidak memungkinkan untuk membuat penyelesaian krisis dengan pemerintahan Presiden AS, Barack Obama, dimana hal ini telah menimbulkan keraguan tentang suksesnya pelaksanaan negosiasi Israel-Palestina.
Israel melalui tekanan dari Amerika Serikat, pada bulan Nopember tahun lalu, telah mengumumkan moratorium terbatas dan sementara (selama sepuluh bulan) untuk pembangunan pemukiman di Tepi Barat yang didudukinya. Namun, moratorium ini tidak termasuk Yerusalem Timur, di mana Israel terus berusaha untuk melanjutkan aktivitas pembangunan perumahan untuk warga Yahudi.
Masalah pemukiman, terutama di Yerusalem Timur telah menjadi hambatan utama untuk menghidupkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah. (mediaumat.com, 27/3/2010)