Israel Batasi Akses Masuk Menuju Al Aqsa

JERUSALEM -Polisi Israel memperketat akses bagi para jamaah shalat ke Masjid Al Aqsa pada hari Senin (29/3), menyusul libur panjang umat Yahudi. Mereka yang diizinkan masuk hanyalah jamaah laki-laki berusia lima puluh tahun ke atas dan di atas pemegang kartu identitas biru. Mereka juga tidak akan mengizinkan pengunjung asing untuk memasuki al Haram al Syarif (al Quds).

Polisi tidak menjelaskan sampai kapan aturan itu diberlakukan. Mereka juga meningkatkan penjagaan di Jerusalem. Libur Paskah Yahudi akan dimulai petang ini sampai dua hari ke depan.  Selain di Jerusalem, Israel juga memperketat pengawasan di Tepi Barat. “Ribuan polisi telah kami siagakan di seluruh penjuru kota,” ujar pejabat kepolisian di Jerusalem, Nissim Edri, kepada Radio Israel. Mereka menempatkan pesonilnya di gerbang Kota Lama dan melakukan pemeriksaan ketat terhadap identitas warga Jerusalem.

Penjagaan lebih ketat dilakukan di sekitar Masjidil Aqsa, tempat di mana beberapa pekan lalu terjadi bentrok antara polisi dengan warga Jerusalem.

Ketegangan antara Palestina dengan Israel meninggi menyusul pembangunan 1.600 permukiman baru Israel di Jerusalem Timur. Berbarengan dengan itu, Israel juga membangun kembali sinagog tak jauh dari situs suci umat Muslim, Al Aqsa.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa petugas polisi Israel melakukan tur keliling kota tua dan mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior Wakaf Islam. Pihak Wakaf Islam menegaskan perlunya untuk menghentikan masuknya pemukim Yahudi dari Gerbang Mugharaba ke area al Haram asy Syarif dan menghentikan provokasi Zionisme. (republika.co.id, 29/3/2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*