HTI Press. Setelah Ahad lalu melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak kedatangan Presiden AS, Barack Obama, DPD II HTI Samarinda pada Senin (15/3) kemarin memenuhi undangan Ketua DPRD Kota Samarinda. Untuk melakukan hearing (dengar pendapat) dengan Komisi IV terkait sikap HTI terhadap penolakan kedatangan presiden AS yang pernah tinggal di Jakarta tersebut.
Delegasi HTI yang hadir dipimpin oleh Ketua DPD II Samarinda, Hamdani, S.H., bersama 4 orang pengurus dan aktivis HTI. Delegasi HTI tersebut langsung diterima Ketua komisi IV DPRD Samarinda, H. Arifin Idris, M.Si. beserta 5 orang anggota Komisi IV lainnya.
Dalam hearing tersebut, Hamdani mengatakan beberapa alasan mengapa Indonesia harus menolak kedatangan Obama. Salah satunya ialah masih berlangsungnya penjajahan Amerika terhadap Irak dan Afhganistan. Yang ini tentunya bertentangan dengan prinsip politik luar negeri RI yaitu menentang penjajahan. Selain itu, kedatangan Obama akan semakin mengokohkan penjajahan ekonomi AS atas Indonesia. Untuk itu, Eksekutif dan Legislatif beserta rakyat harus bersama-sama bersikap tegas untuk menolak rencana kedatangan penguasa negara penjajah tersebut.
Menanggapi pernyataan sikap resmi HTI tersebut, seluruh anggota Komisi IV dalam forum hearing itu, secara pribadi menyambut baik dan menyatakan kesetujuannya untuk menolak kunjungan Obama. Untuk sikap resmi kelembagaan, aspirasi penolakan Obama akan segera dibawa ke tingkat Pimpinan DPRD untuk dibahas lebih lanjut dan akan kembali mengundang HTI Kota Samarinda untuk dibahas bersama seluruh Anggota Dewan lainnya yang insya Allah dilaksanakan sebelum datangnya Obama ke Indonesia. []
Masya’a-llah, allahu akbar!
Sungguh kita harus senantiasa menyampaikan dakwah secara tegas dan tanpa menyembunyikan maksud dan tujuan.
Tebarkan dakwah di manapun, semua kalangan baik anggota dewan, pemerintahan, militer,dan semua lini pengendali pemerintahan negeri ini secara terus menerus kita ajak mereka untuk sadar bahwa saat ini kita masih dijajah oleh musuh-musuh Allah.
Subhanallah, tetap istiqomah akhi …
maju terus pantang mundur. ALLAHUAKBAR!!!!!!!!!!
The power of ‘kontak’