Koran The Independent melaporkan, Dinas Intelejen Inggris menyerahkan biodata mahasiswa muslim negara ini kepada Badan Intelejen Amerika Serikat (CIA). Sebagaimana dilansir IRNA, koran The Independent mengungkapkan, mahasiswa muslim yang tidak terlibat sama sekali dengan terorisme merasa khawatir nama mereka masuk daftar tersangka teroris internasional.
Menyinggung kekhawatiran dan kemarahan muslim Inggris, koran cetakan London ini menulis, Dinas Intelejen Inggris menyerahkan data pribadi termasuk email dan nomor telpon hampir seribu mahasiswa muslim Inggris ke CIA. The Independent melaporkan, hingga kini polisi Inggris telah menggeledah lebih dari 50 tempat tinggal mahasiswa muslim negara ini.
Sejak dua tahun silam, pemerintah London menerapkan program pencegahan ekstrimisme di kalangan muslim Inggris. Dilaporkan tujuan utama program ini untuk memata-matai aktivitas dua juta muslim Inggris.
Sebuah komisi di parlemen Inggris Selasa lalu mendesak pengadilan mengubah dan meninjau ulang program pencegahan ekstrimisme di negara ini. (irib.ir, 2/4/2010)