NATO Retak di Afghanistan, AS Iming-Imingi Duit

Menyusul ketidakpuasan global terkait perang di Afghanistan dan berlanjutnya ‎pendudukan negara ini, sebagian sekutu Amerika memutuskan untuk menarik ‎pasukannya dari Afghanistan. Menyaksikan fenomena ini, Departemen Pertahanan ‎Amerika tengah berusaha mengetengahkan wacana bantuan finansial dan militer ‎guna tetap mempertahankan negara-negara sekutunya di Afghanistan. Sekaitan ‎dengan hal ini, Pentagon ingin membagi dana sebesar 350 juta dolar kepada ‎negara-negara seperti Georgia, Kroasia, Polandia, Lithuania, dan Estonia.‎

Kanada dan Belanda yang merupakan anggota NATO menyatakan bahwa mereka ‎akan menarik pasukannya dari Afghanistan paling lambat tahun 2011.‎

Bertambahnya korban di pihak pasukan asing di Afghanistan dan kegagalan ‎strategi Amerika di negara ini membuat negara-negara yang mengirimkan ‎pasukannya ke sana semakin mendapat kritikan hebat dari rakyat. Dalam kondisi ‎yang demikian, Amerika menyaksikan NATO semakin melemah di Afghanistan dan ‎mencemaskan lingkar sekutunya di negara ini bakal tercerai berai. Langkah praktis ‎yang ditempuh Amerika adalah menarik negara-negara kecil untuk mengikuti ‎kebijakannya. Namun hal ini akan sulit dilakukan Polandia yang tengah didemo ‎rakyatnya agar segera segera menarik pasukannya dari Afghanistan.‎

Namun apa yang paling mengkhawatirkan Amerika terkait masalah Afghanistan ‎adalah penolakan negara-negara anggota NATO terhadap kebijakan Washington. ‎Karena selama ini, Amerika hadir di Afghanistan dengan kekuatan militernya lewat ‎NATO. Kini Washington mulai menyaksikan negara-negara anggota NATO mulai ‎berani menyatakan penolakannya atas kebijakan Gedung Putih. Tidak cukup itu, ‎negara-negara anggota NATO bahkan tidak bersedia menambah pasukannya di ‎Afghanistan sekalipun Washington telah berkali-kali memintanya.‎

Negara-negara anggota NATO seperti Jerman lebih mendukung kebijakan ‎pembangunan Afghanistan. Karena pasca kegagalan kebijakan militer, Jerman ‎malah mengajak masyarakat internasional untuk fokus menyelesaikan masalah ‎ekonomi dan rekonstruksi Afghanistan. Tapi semua ini buyar setelah Barack ‎Obama, Presiden Amerika sepakat menambah 30 ribu pasukan ke Afghanistan. ‎Kenyataan ini menunjukkan bahwa Amerika tidak peduli dengan pandangan dan ‎keinginan negara-negara sekutunya di NATO.‎

Penegasan Kanada dan Belanda untuk tetap menarik tentaranya dari Afghanistan ‎sekalipun Amerika menentangnya dapat dipahami dari sini. Sikap dua negara ini ‎benar-benar menjadi pukulan berat bagi posisi militer Amerika di Afghanistan dan ‎pemerintah AS di mata rakyatnya. Dari satu sisi, Amerika harus mengisi ‎kekosongan ini dan dari sisi lain, penolakan rakyat Amerika yang semakin luas atas ‎kehadiran militer AS di Afghanistan jugasangat merugikan pemerintah Amerika.‎

Itulah mengapa Departemen Pertahanan Amerika merayu negara-negara kecil ‎dengan iming-iming bantuan finansial demi tetap mempertahankan lingkaran ‎sekutunya. Pentagon tetap memilih jalan ini, sekalipun tahu negara-negara kecil ini ‎tidak punya banyak pengaruh di kancah regional apalagi internasional. Dan satu ‎lagi, kehadiran mereka juga tidak dapat membantu banyak strategi Amerika di ‎Afghanistan.‎ (irib.ir, 2/4/2010)

4 comments

  1. Alhamdulilah tanpa dukungan dari NATO dan negara pendukungnya amerika bakalan kewalahan dan bisa jadi bkalan lari dari afganistan

  2. Noor Aiman alfirosi

    satu persatu, sedikit demi sedikit tapi pasti, kekuatan kaum kafir semakin melemah, mulai dari Ekonomi yang mereka banggakan sekalipun kini tinggal menunggu kehancurannya, seluruh tatanan Amerika pun telah hancur berantakan, sosial, hukum, pergaulan, generasi muda, semuanya hancur.
    Termasuk mitra-mitranya (sekutunya dalam ikatan pakta keamanan NATO) yang dalam film-film Hollywood selalu dicitrakan sangat solid dan kompak, ternyata hanya isapan jempol belaka. negara Amerika memiliki kepentingan begitu juga Eropa, masing-masing -secara implsit- saling bersaing.

    Hanya dengan satu pulukan telak dari sebuah Negara dengan Ideologi yang Shahih lagi kuat (Daulah Khilafah Islamiyyah) – yang Insya Allah dalam waktu dekat Pasti akan tegak, Negara ini akan segera hancur dan tunduk pada kekuasaan Islam.

    SO, JANGAN TAKUT AMERIKA & SEKUTUNYA, WAHAI PARA PENGUASA MUSLIM!!!

  3. Apakah kebijakan seperti Jerman yang lebih mendukung kebijakan ‎pembangunan Afghanistan dimana Jerman mengajak masyarakat internasional untuk fokus menyelesaikan masalah ‎ekonomi dan rekonstruksi Afghanistan. Ataukah kebijakan militer seperti yang tetap diagresikan AS tak akan memudharati hamba-hamba Allah yang menjawab permintaan Allah untuk berjihad membela diterapkan ajaran Islam dengan ketaatan yang jauh dari tergoda keasyikan puas-puasan perdebatan madzhab haram atau makruhnya rokok .
    Tetap waspadalah para mujahidin bila perjuangan Islam ini digadaikan untuk membela kebangsaan Afghanistan atau suku bangsanya maka akan mengkhianati perjuangan Rasulullah sebagaimana andaikan Quraisy membela kebangsaannya atas Khazraj dan Aus ataupun hatta Yahudi. Atau sebaliknya. Niscayalah Allah menarik dukungan bala tentaranya yang kalian tidak melihatnya.

    Ingatlah dukungan bala tentara yang dikirimkan Allah ketika Mujahidin menanggalkan kebangsaannya mengikat diri dalam satu persaudaraan iman membela dienullah menghadapi tentara canggih missi kafirin Uni Sovyet. Tetapi setelah Sovyet keluar dari bumi Afghanistan, banyak yang mulai mengedepankan kebangsaan ataupun kesukuannya maka tampak jelas Allah menarik dukungan bala tentaranya. Karena dengan mengedepankan kebangsaan ataupun kesukuannya berarti walaupun tetap bertingkah laku harian sebagi muslim, tetaplah berarti mengkhianati disatukannya Quraisy, Khazraj, Aus dll. lebur dalam ikatan saling mempersaudari dalam iman yang ditraktatkan Rasulullah. Dengan pengkhianatan itu pastilah kekuatan golongan umat Islam dengan segala identitas, atribut dan formalitas Islaminya termakan kekuatan dictator global dengan deklarasi universalnya bangsa-bangsa yang lebih merupakan implementasi protocol Yahudi yang perjanjiannya dibayar dengan bai’at pada tahun 1717. Dengan demikian syahadatain umat Islam dirusak dan dibatalkan oleh pemimpin-pemimpinnya berlepas diri dari perjuangan Rasulullah mengikat orang-orang beriman pengikutnya dalam perjanjian saling mempersaudarai yang merupakan induk sunnah beliau berideology kenabian. Dengan demikian umat yang beridentitas, beratribut dan berformalitas muslim dibawa oleh pemimpinnya untuk membiarkan Rasulullah menanggung sendiri risiko perjuangannya membela misi kenabian walaupun dengan nyanyian, syair dan berbagai kesenian menyanjung beliau dan mendendangkan vocal-vocal shalawat.

  4. Mudah-mudahan kekalahan yang terjadi pada unisoviet di afganistan pada masa lalu, juga akan terjadi dalam waktu dekat pada AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*