Zionis Israel Ancam Tingkatkan Serangan

Usai menembakkan serangkaian rudal ke wilayah yang dikuasai Hamas, Jumat (2/4), Israel mengancam akan meningkatkan skala operasi militer di Jalur Gaza,  Setidaknya tiga bocah terluka akibat serangan ke kantong yang ditempati warga Palestina tersebut.

Wakil perdana menteri Israel Silvan Shalom memperingatkan bahwa militer akan segera memulai serangan baru pada Hamas kecuali mereka menghentikan tembakan roket jarak pendek ke wilayah Israel. “Jika serangan roket terhadap Israel tidak berhenti, tampaknya kita harus meningkatkan skala aktivitas kami dan meningkatkan tindakan kami terhadap Hamas,” kata Shalom melalui siaran radio Israel.

Ia mengatakan tidak akan membiarkan anak-anak yang ketakutan dibesarkan di tempat penampungan dengan ancaman bom dan sebagainya. “Pada akhirnya ini akan memaksa kita untuk memulai lagi operasi militer,” ujar Shalom.

Meski ia mengaku berharap dapat menghindari hal tersebut, namun meningkatkan serangan merupakan salah satu opsi mereka. Bahkan ia mengatakan akan menggunakan opsi tersebut dalam waktu dekat ini. “Saya harap kita dapat menghindari hal itu, tetapi adalah salah satu opsi yang kami miliki, dan jika kita tidak punya pilihan, kami akan menggunakannya dalam waktu dekat ini,” katanya.

“Tiga anak-anak Palestina berusia dua, empat dan 11 tahun terkena pecahan kaca di salah satu dari serangan delapan rudal Israel,” kata Moawiya Hassanein, kepala pelayanan darurat Palestina di Gaza seperti dikutip AFP.

Serangan Israel pada Jumat ini menghantam pos penjagaan Hamas, sebuah pabrik keju, pengolahan susu dan bangunan sipil lainnya. Belum ada laporan lain terkait korban akibat serangan dini hari tersebut.

Meningkatnya skala serangan roket Israel muncul di tengah meruncingnya ketegangan di kawasan Arab karena langkah Israel membangun pemukiman baru di Yerusalem. Hal ini juga dibarengi dengan banyaknya bentrokan di sepanjang perbatasan Gaza-Israel. Pada Selasa (30/4) seorang remaja Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika pasukan Israel menembaki pengunjuk rasa dekat perbatasan wilayah diblokade. (republika.co.id, 2/4/2010)