Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon telah menangkap seorang warga Lebanon atas tuduhan bahwa tersangka telah menjadi mata-mata bagi kepentingan Israel.
Tersangka yang tidak disebutkan namanya itu bekerja di sebuah perusahaan yang memasok bahan makanan untuk pasukan Italia yang beroperasi di Lebanon di bawah UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon).
Menurut berita yang dipublikasikan oleh harian Al-Akhbar Lebanon, bahwa tersangka selama interogasi mengaku sebagai mata-mata Mossad Israel dalam dua tahun terakhir, dan ia telah mengunjungi Israel beberapa kali.
Ia tinggal secara resmi di Lebanon pada saat berlangsung perang dengan Israel, sehingga setiap kontak apapun dengan “musuh” dianggap sebagai tindakan ilegal.
Sumber berita menambahkan bahwa kontak melalui kode-kode digunakan oleh Israel untuk mengirim instruksi kepada agennya di Lebanon. Dan kode-kode itu sampai ke telepon tersangka. Sebelumnya hal yang sama telah sampai ke telepon orang yang ditahan, bernama Hasan Shihab dengan tuduhan menjadi mata-mata bagi kepentingan Israel sejak pertengahan tahun 2009. Sehingga ini adalah alasan dilakukannya penangkapan terhadap agen ini.
Pasukan keamanan Lebanon sejak November 2008 telah membongkar sekitar 25 sel kelompok mata-mata Israel di Lebanon. Dan telah ditangkap lebih dari 70 agen, termasuk di antaranya seorang Jenderal purnawirawan, dan sejumlah pekerja di pasukan keamanan Lebanon.
Pengadilan Lebanon pada awal tahun ini saja telah memvonis mati terhadap dua orang mata-mata di antara mata-mata yang tertangkap ini. (mediaumat.com, 10/4/2010)