Mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli menuding kasus makelar pajak yang terjadi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan adalah sebuah pengalihan isu dari skandal Bank Century. Namun upaya itu gagal karena malah justru membongkar aib adanya makelar kasus di institusi pajak maupun penegak hukum.
“Kasus Gayus (makelar pajak) ini awalnya pengalihan isu tapi ada kesalahan sehingga malah gemercik kena muka sendiri,” kata Rizal saat ditemui di sela-sela peluncuran buku Skandal Gila Bank Century karya Bambang Soesatyo di Doekoen Coffe, Jakarta, Minggu ( 11/4/2010 ).
Ia menyebutkan, berkembangnya kasus di Ditjen Pajak yang diawali kasus Gayus Tambunan hingga ke pejabat eselon II Bahasyim Assifie adalah hasil dari kegagalan reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan.
Dua kasus pegawai pajak itu, kata dia, hanya merupakan contoh kecil dari rusaknya sistem pengawasan di Kementerian Keuangan. Masih ada kasus besar lainnya, kata Rizal, yang hanya tinggal menunggu waktu untuk terbongkar.
“Kasus Gayus ini terkait permainan di Kementerian Keuangan. Sebentar lagi akan ada ‘big fish’. Akan ada kasus besar di depan presiden,” tandasnya. (kompas.com, 11/4/2010)
Slama mereka tidak berpaling dari keyakinannya yang skuler kapitalis dan segera mengambil tuntunan bernegaranya berdasar wahyu Alloh SWT, insyaALLOH SAMPAI 40Th DAN 40Th berikutnya negeri ini, negeri anda akan di hancurkan sehancur hancurnya oleh ketetapan Alloh SWT. Na’uzubillahi mindzalik
saatnya ganti sistem sekulerisme kapitalis dengan Syariah, karena sistem ini sangat bobrok, dan bisa diterima oleh siapapun kecuali para birokrat korup.