Kebijakan standar ganda Amerika Serikat dan sejumlah negara adidaya lain mengenai senjata nuklir semakin nyata di depan masyarakat dunia. Hingg kini AS terus-menerus menekan Iran yang jelas-jelas tidak memiliki senjata nuklir. Namun sebaliknya Washington justru mendukung Rezim Zionis Israel yang memiliki hulu ledak nuklir. Di negaranya sendiri, AS di kecam negara-negara dunia. Kali ini, Mesir mempersoalkan dukungan Washington terhadap Israel.
Kantor berita Antara hari ini Selasa (13/4) melaporkan, Menteri Luar Negeri Ahmed Abul Gheit, yang mewakili Mesir di dalam pertemuan puncak utama di Washington mengenai keamanan nuklir menyatakan, lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB mesti menekan Israel sehubungan dengan penolakannya untuk bergabung dalam Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Abul Gheit dalam acara stasiun televisi AS, PBS Newshour mengatakan, “Marilah kita juga berusaha meyakinkan anggota tetap Dewan Keamanan PBB agar membawa-serta Israel.”
Dengan dukungan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, Israel yang dipercaya banyak pihak memiliki senjata nuklir senantiasa menolak untuk diperiksa Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan enggan menandatangani traktat perlucutan senjata nuklir.
Sebaliknya, Iran adalah bagian dari NPT. Namun, negara Barat terus-menerus menuding Tehran “melanggar” kesepakatan internasional.
Baru-baru ini, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Robert Gates mengakui bahwa Iran belum membuat senjata nuklir.
Tehran berulangkali menyatakan bahwa teknologi nuklir Iran bertujuan damai. IAEA sendiri dalam berbagai laporannya membenarkan statemen Tehran dan menegaskan tidak ada indikasi yang menunjukan bahwa teknologi sipil Iran bertujuan untuk memproduksi senjata nuklir. (mediaumat.com, 13/4/2010)
dari dulu emang udah kelihatan betapa kejamnya AS…