Para analis pertahanan dari Jane’s Defense Weekly pada hari Sabtu mengatakan bahwa: “Israel saat ini dianggap negara terbesar keenam di bidang nuklir.” Mereka mengatakan bahwa: “Israel menurut estimasi pakar, memiliki antara 100 hinga 300 hulu ledak nuklir. Jumlah ini sama dengan yang dimiliki oleh Inggris.” Mereka menambahkan: “Israel dapat mengerahkan hulu ledak nuklir melalui rudal balistik model Yerikho 2 dan Yerikho 3. Dan ia juga mampu meluncurkan rudal nuklir dari pesawat tempur dan kapal selam.”
Dan informasi sensitif tersebut muncul kepermukaan pada saat Amerika Serikat mempersiapkan untuk mengadakan konferensi nuklir di Washington yang di dalamnya akan dibahas berbagai urusan nuklir di dunia.
Agar tidak membahayakan negara Yahudi terkait tanggung jwab seputar kemampuan nuklirnya, maka Perdana Menterinya, Benjamin Netanyahu memutuskan untuk memboikot konferensi, dan menghilangan kesempatan Mesir dan Turki, serta meniadakan kemungkinan kedua negara ini untuk mempermalukannya dalam konferensi, setelah sampai kepadanya bahwa kedua negara itu bersiap-siap hadir untuk melontarkan rencana pelucutan senjata nuklir di Timur Tengah, dan menjadikan daerah tersebut bebas sepenuhnya dari nuklir.
Tampaknya Amerika ingin mengaktifkan masalah nuklir dengan segala kompleksitasnya pada konferensi tersebut, termasuk Iran dan (Israel), dan akan membawa semua orang agar berpikir untuk menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir. Dan menjadikannya hanya terbatas pada negara-negara besar saja yang dibolehkan memilikinya, sesuai dengan norma-norma internasional yang berkembang setelah selesainya Perang Dunia II. (kantor berita HT, 12/4/2010)