Surat kabar “The Daily Star”, pada tanggal 15/4/2010 mempublikasikan sebuah berita yang didalamnya dikatakan: “Bahwa para aktivis partai Islam, Hizbut Tahrir yang dilarang di Bangladesh mengadakan masirah di kota “Chittagong” pada Kamis sore.”
Surat kabar itu menambahkan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam masirah membawa lima bendera. Surat kabar itu mengatakan bahwa masirah dimulai pukul 12.30 siang dari wilayah “Charagir Pahar”, kawasan pelabuhan kota, dan masirah berakhir di depan “Chittagong Press Club”.
Surat kabar menambahkan bahwa para peserta meneriakkan slogan-slogan penentangan terhadap pemerintah.
Surat kabar itu mengatakan, bahwa ketika ia menghubungi asisten walikota, “Jahangir Alam”, ia mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki informasi apapun tentang masirah tersebut. Namun ia berkata bahwa pihaknya sedang mengkaji masalah ini.
*** *** ***
Meskipun Hizbut Tahrir, dan setiap kegiatannya dilarang di Bangladesh sejak Oktober tahun lalu. Namun dengan semua aktivitas yang dilakukan oleh para aktivis Hizbut Tahrir ini menunjukkan bahwa Hizbut Tahrir tidak peduli tentang larangan atau tekanan.
Hizbut Tahrir terus dalam berdakwah, dan tidak terganggu dengan siapa saja yang menentangnya. Hizbut Tahrir berserah diri kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Kuasa. Bahkan, Hizbut Tahrir belum bisa merasa tenang sampai terwujudnya janji Allah dengan mendirikan Khilafah di atas reruntuhan takhta rezim yang usang ini, dimana kejatuhannya sudah di ujung tanduk. Dan ketika itulah baru orang-orang yang beriman akan bergembira karena kemenangan dari Allah SWT. (pal-tahrir.info, 17/4/2010)
Allahummanshur li ikhwanana fii saa’iril biladil muslimin, wa tsabbit aqdamana wanshurna ‘ala man zholamana
Luar biasa, terus bergerak saudaraku..Khilafah sudah didepan mata.
Kelak kepemimpinan akan diraih