Rusia menolak pernyataan pemimpin Kirgistan terguling, Kurmanbek Bakiyev, bahwa dia masih presiden negara Asia Tengah itu.
“Saya tahu hanya satu, Bakiyev memfaksimilekan pengunduran dirinya kepada Bishkek dan dokumen ini tak bisa ditolak dengan pernyataan lisan sekali pun,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Kamis (22/4/2010).
Bakiyev mengeluarkan pernyataan dari Minsk, Belarus, yang mengatakan tidak mengaku mengundurkan diri dan menyerukan kepada para pemimpin internasional tidak mengakui pemimpin baru Kirgistan.
Pemimpin Kirgistan terguling itu mengatakan, dia masih Presiden Kirgistan dan menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk tidak mengakui penguasa sementara.
“Saya akan lakukan apa pun untuk memulihkan tatanan konstitusi bagi Kirgistan,” kata Bakiyev kepada para wartawan di Minsk.
Sementara itu, pemimpin sementara Kirgistan, Roza Otunbayeva, mengecam keputusan Belarus untuk menampung mantan Presiden Kurmanbek Bakiyev. Dia akan meminta interpol jika ia tidak diekstradisi. (kompas.com, 23/4/2010)