Aksi para pemukim Zionis menghancurkan rumah-rumah Palestina di dekat Yerusalem direaksi keras oleh warga Palestina. Sumber-sumber Palestina melaporkan, kemarin (25/4) ratusan pemukim zionis terlibat bentrokan dengan warga Palestina di Silwan, dekat Beitul Maqdis. Bentrokan terjadi setelah para pemukim Zionis itu menyerang desa tersebut untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina. Dalam bentrokan itu, pasukan keamanan Zionis ikut terlibat dan menangkap setidaknya lima warga Palestina, termasuk Hatim Abdul Qadir, Ketua Komite Beitul Maqdis di Gerakan Fatah. Dua hari sebelumnya terjadi aksi penistaan Nabi Muhammad Saw oleh pemukim Zionis. Penistaan itu berujung bentrokan sengit antara orang-orang Zionis dengan warga Palestina.
Ziyad Al-Hamuri, Direktur Kantor Hak Sosial dan Ekonomi di kota Quds dalam wawancara dengan televisi al-Alam mengatakan, tak ada pilihan bagi warga Quds dalam menghadapi agresi para pemukim Zionis kecuali melawan. Dia mengkritik sikap bungkam masyarakat internasional terhadap agresi kaum Zionis. Dikatakannya, “Warga Palestina di Beitul Maqdis tak bisa tenang. Rumah-rumah mereka diancam akan dihancurkan. Mereka dipaksa meninggalkan kampung halaman sendiri.”
Tindakan provokatif orang-orang Zionis di berbagai daerah Palestina justeru terjadi di saat utusan khusus Presiden AS ke Timur Tengah George Mitchell sedang berada di kawasan untuk menghidupkan kembali proses perundingan damai. Mitchell akhirnya meninggalkan Timteng setelah perundingannya dengan para petinggi Zionis tidak membuahkan hasil.
Mengenai perundingan damai, juru runding senior Palestina Saeb Erekat mengatakan, Mitchell telah meminta Mahmoud Abbas untuk berkunjung ke AS bulan Mei mendatang. Abbas menyambut baik undangan utusan khusus AS itu. Abbas beberapa waktu lalu menyatakan siap menerima adanya dua negara merdeka yang bertetangga, yaitu Palestina dan Israel.
Sikap Kepala Otorita Ramallah itu diprotes keras oleh Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshal. Apalagi, dua negara yang disebut Abbas itu dipisahkan dengan garis batas yang hanya bersifat sementara. Pernyataan Abbas itu jelas jauh dari spirit perjuangan bangsa Palestina yang negerinya direbut secara tidak sah oleh orang-orang Zionis untuk mendirikan negara ilegal bernama Israel. Karena itu, Meshal mengatakan bahwa pihaknya tidak punya ikatan apapun dengan solusi yang ditawarkan Mahmoud Abbas soal dua negara yang berdampingan.
Menariknya, di saat orang-orang Zionis semakin liar dan agresi mereka terhadap warga Palestina kian menggila, Abbas dan kubunya malah mengulurkan tangan untuk merangkul Israel. (mediaumat.com, 27/4/2010)
——-Begitulah nasib tragis saudara-saudara muslim kita di Palestina…begitulah kalau kaum muslimin tidak memiliki pemimpin ummat yang mampu mempersatukan seluruh kaum muslimin sebagaimana tatkala masih ada khilafah Islam….Ummat Islam sebenarnya bagaikan satu tubuh…(kal jasaadil wahid)…tapi dengan hancurnya khilafah…seperti buih di tengah lautan….seperti BUSA…(BUkan SiApa-SiApa)…tidak ada harganya sama sekali….maka kini…Bumi Palestina menanti empati kita…menanti perjuangan kita…menanti uluran tangan2 syuhada…demi kemuliaan Islam…menanti SANG PENAKHLUK….seorang Kholifah yang akan menghancurkan arogansi dan SANG PERAMPOK NEGERI PASESTINA = ISRAEL….Allahu Akbar.!!!!—–
Hai anjing2 yahudi, tunggu! saat pasukan Khilafah yang akan memerangi kalian dari tanah haram itu, kemudian terealisasilah janji Allah SWT dlm Hadits Rasulullah SAW “…kemudian orang2 yahudi itu lari lalu bersembunyi di balik batu, dan batu itupun berbicara, wahai kaum muslimin ini orang2 yahudi sedang sembunyi dibelakangku”. Maka dari itu wahai kaum Muslimin bersegeralah kita tegakkan Syariah dibawah naungan Khilafah Rasyidah, yang akan membebaskan saudara2 kita di Palestina khususnya dan di seluruh dunia. Allahu Akbar.
mengapa saudara2 muslim di negara lain diam…apakah menunggu sampai nasib kita sama dengan saudara kita di palestina?diusir dari negerinya sendiri…sampai kapan kita tetap berdiam diri untuk tidak berjuang menegakkan khilafah?atau kita takut pada jahanam2 itu?apakah lupa dari ingatan kita bagaimana kuatnya Islam dahulu kala memimpin dunia?ini bukan khayalan…ALLAH ada bersama kita umat Islam..bukan bersama orang2 kafir zionis perampok itu…ALLAHUAKBAR…mari kita tegakkan daulah untuk tegaknya syariah dimuka bumi ini…