Manuver Militer Turki-Suriah Memicu Kemarahan Entitas Yahudi

Pada hari Selasa, 27/4/2010 manuver militer Turki-Suriah dilakukan di perbatasan antara kedua negara yang akan berlangsung selama tiga hari untuk memperkuat kerjasama militer antara kedua negara, dan meningkatkan kemampuan militer di bidang keamanan perbatasan, seperti yang dinyatakan oleh Kepala Staf militer Turki.

Ia menambahkan bahwa tujuan dari manuver itu adalah untuk memperkuat kerjasama dan kepercayaan antara pasukan darat kedua negara, dan memperbaiki tingkat kualitas pelatihan dan kemampuan unit perbatasan dalam bekerja sama.

Suriah dan Turki pernah melakukan manuver militer bersama pada bulan Oktober lalu. Dan itu berlangsung dua hari setelah Ankara membatalkan manuver udara Anatolia, yang rencananya akan diikuti oleh entitas Yahudi, di samping pasukan Amerika Serikat dan NATO.

Manuver ini memicu kemarahan entitas Yahudi. Sebagaimana hal itu dinyatakan dalam surat kabar Yediot Aharonot bahwa Israel terlihat gelisah dengan proses konsolidasi hubungan Suriah-Turki, terutama dalam hal implikasi politik, dan kemungkinan untuk memperluas hubungan ini, hingga akhirnya menjadi kerjasama militer yang sesungguhnya.

Menteri Pertahanan Yahudi yang sedang mengunjungi Washington hari ini menyinggung masalah manuver tersebut ketika bertemu Presiden Amerika, Obama yang telah berjanji untuk menjaga keamanan Israel.

Dengan reaksi Israel ini, maka manuver Suriah-Turki telah mencapai salah satu tujuannya dengan menekan entitas Yahudi. Sehingga dengan demikian Amerika Serikat telah berhasil menekan entitas Yahudi dengan memperalat anteknya di Ankara dan Damaskus.

Dalam konteks terkait, Menteri Luar Negeri Mesir, Aboul Gheit dalam wawancara dengan surat kabat asy-Syarq al-Ausath, pada hari Senin menolak isu yang beredar tentang adanya perbedaan di antara Suriah dan Amerika Serikat pada periode sekarang. Bahkan ia berkata: “Saya tidak yakin hubungan Suriah dengan Amerika Serikat sedang tidak baik. Sementara yang benar adalah sebaliknya.” (kantor berita HT, 29/4/2010)

2 comments

  1. AS benar-benar licik. Ingin menekan anak kandungnya sendiri (Zionis yahudi) melalui anteknya: Turki dan Syuriah. Bener2 pengecut.

  2. selama ummat Islam terpecah2 dan dipimpin oleh pemimpin yang cinta dunia Islam tidak akan berjaya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*