Beirut – Mantan perdana menteri Lebanon, Salim al-Hos, memprotes aksi Amerika melakukan pemeriksaan di perbatasan Masna, antara Lebanon dan Suriah, seraya menuntut pemerintah mengambil langkah yang diperlukan guna mencegah pengulangan aksi tersebut.
Menurut laporan kantor berita IRNA, al-Hos mengatakan, “Apa hak AS yang tanpa ijin bertindak di luar wilayah kekuasaannya?
Al-Hos yang juga Jurubicara “Tribun Persatuan Nasional” dalam sebuah statemennya Jumat (29/4) mengatakan, “Semua orang bertanya apa hubungan perbatasan Lebanon-Suriah dengan Amerika Serikat? Dan jika tindakan itu diperlukan mengapa tidak mengambil ijin dari pemerintah setempat?
Diharapkannya dilakukan penyidikan di wilayah ini dan pelaporan secara akurat apa yang sebenarnya terjadi dan agar pemerintah mengambil langkah-langkah untuk menjaga kedaulatan Lebanon serta mencegah pengulangan aksi tersebut.
Sebuah unit keamanan yang berafiliasi dengan Kedutaan Besar AS di Lebanon Kamis (28/4) secara tiba-tiba tanpa memberitahu instansi pemerintah, melakukan pemeriksaan di Masna, perbatasan antara Lebanon dan Suriah. Aksi itu tak urung menuai reaksi keras para pejabat dan warga Lebanon dan menilainya sebagai pelanggaran nyata atas kedaulatan Lebanon. (mediaumat.com, 1/5/2010)