Ribuan orang Yahudi Eropa, termasuk sejumlah anggota parlemen Uni Eropa, telah menandatangani petisi peringatan terhadap dukungan sistematis untuk kebijakan Israel.
Petisi yang dijadwalkan akan disampaikan kepada Parlemen Eropa pada hari Minggu, ditandatangani oleh lebih dari 3.000 orang Yahudi Eropa, termasuk filsuf Perancis terkenal Bernard-Henri Levy dan Alain Finkielkraut.
Daniel Cohn-Bendit, pemimpin Hijau di Parlemen Eropa, juga ikut di antara para penandatangan petisi, Associated Press melaporkan.
Pendukung kelompok ini, yang dijuluki Jcall, mengangkat isu terkait kebijakan Israel dalam dan luar negeri, terutama proyek permukiman rezim di tanah Palestina yang diduduki di Timur al-Quds (Yerusalem).
“Kebijakan-kebijakan ini secara moral dan politik salah dan menyebabkan proses delegitimisasi oleh Israel tidak dapat oleh internasional,” kutipan dari petisi tersebut.
Petisi itu juga menyebutkan bahwa Israel melakukan ancaman “pendudukan dan terus mengejar permukiman di Tepi Barat dan di daerah Arab Yerusalem Timur.”
Mengambil banyak inspirasi mereka dari J Street, sebuah kelompok lobi Yahudi liberal di Amerika Serikat, Jcall menyimpulkan bahwa “dukungan sistematis dari kebijakan pemerintah Israel ini berbahaya dan tidak melayani kepentingan sejati” Israel.
Jcall berencana mengadakan konferensi pers di Parlemen Eropa di Brussels pada hari Senin. (mediaumat.com, 4/5/2010)